DEPOK, KOMPAS — Koperasi masih belum populer di kalangan masyarakat, terutama generasi milenial. Tidak semua mahasiswa tertarik mempelajari dan mengikuti koperasi di luar perkuliahan. Perlu ada perubahan agar koperasi bisa menjadi lebih dikenal oleh generasi milenial.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga di Depok, Jawa Barat, Selasa (10/10), mengatakan, perkenalan koperasi kepada generasi milenial juga diperlukan sehingga eksistensi koperasi sebagai penggerak ekonomi kerakyatan akan menjadi lebih jelas. Generasi milenial yang nantinya menjadi masa depan negara sebaiknya mengenal koperasi dan mampu menerapkannya sehingga menjadi lebih populer.
”Ini kesempatan yang baik sekali untuk mengenalkan koperasi secara lebih luas kepada generasi milenial. Semua yang hadir tadi lebih kurang 300 mahasiswa adalah generasi milenial yang menganggap koperasi tidak populer di mata mereka,” tutur Yoga saat menjadi dosen tamu dalam kuliah umum di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (UI).
”Saran-saran dari mereka dibutuhkan agar pemerintah tahu apa yang harus dilakukan supaya tertarik untuk koperasi,” lanjut Yoga.
Dewi Meisari, moderator kuliah umum, mengungkap hal senada. Ia berharap, peserta yang hadir mendapatkan inspirasi dan memberikan informasi kepada teman-teman mereka sehingga menambah minat mahasiswa dalam berkoperasi.
”Saat ini mahasiswa yang berminat di koperasi sangat sedikit. Dari 20 atau 30 mahasiswa yang ada di kelas saya, paling-paling hanya satu orang yang aktif di Kopma (Koperasi Mahasiswa). Kebanyakan yang ikut Kopma adalah bermotif wirausaha, di situ dia praktik langsung,” tutur Dewi yang juga sebagai pengajar di Ilmu Ekonomi UI. (DD12)
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.