logo Kompas.id
EkonomiKartu Tani Disebar di Daerah
Iklan

Kartu Tani Disebar di Daerah

Oleh
· 3 menit baca

CIAMIS, KOMPAS — Kesejahteraan dan kemakmuran petani di perdesaan menjadi perhatian pemerintah. Untuk itu, pemerintah membuat kebijakan yang berpihak pada sektor pertanian dari hulu ke hilir melalui program wirausaha. Terkait dengan hal itu, pemerintah meluncurkan beberapa program, salah satunya Kartu Tani. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno di sela-sela acara Implementasi Terintegrasi Program Pemerintah di Kabupaten Ciamis, Senin (9/10), di Ciamis, Jawa Barat, menyampaikan hal itu. Dalam acara itu turut hadir Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, para direktur utama Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), dirut sejumlah BUMN, dan pemerintah daerah setempat. Rini menekankan, Presiden Joko Widodo menginginkan kehidupan petani di perdesaan lebih sejahtera dan makmur. Keluarga petani juga diperhatikan. BUMN Permodalan Nasional Madani melalui Mekaar, yakni program untuk kelompok perempuan prasejahtera, menyalurkan pembiayaan kepada ibu-ibu rumah tangga petani. Kartu Tani merupakan kartu debit yang diterbitkan bank berbadan usaha milik negara dan dapat digunakan untuk penyaluran pupuk bersubsidi serta program pemerintah lainnya. Kartu Tani juga memudahkan petani memperoleh kredit usaha rakyat, menabung, dan menerima hasil penjualan panen.Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan siap mendukung pemerintah dalam peningkatan produksi pangan dan pemberdayaan petani. Untuk Kartu Tani, misalnya, Bank Mandiri telah menyiapkan 858.869 kartu yang akan didistribusikan kepada petani penerima subsidi pupuk di 27 kabupaten/ kota di Jawa Barat. Khusus Ciamis, Bank Mandiri menyalurkan 100.940 kartu.Bank Mandiri menyiapkan 100 kios pupuk bersubsidi yang dilengkapi fasilitas mesin pembaca kartu elektronik (electronic data capture). Pendirian kios dilakukan bersama PT Pupuk Indonesia (Persero). Pemegang Kartu Tani Bank Mandiri cukup membawa kartu saat membeli pupuk di kios itu. Kartika menyebutkan, dia terlibat dalam penandatanganan akta notaris pendirian PT Mitra BUMDes Pamarican dan PT Mitra BUMDes Panumbangan. Pendirian dua badan usaha milik desa ini adalah bagian dari keterlibatan Bank Mandiri terhadap kebijakan kewirausahaan petani. Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Suprajarto, yang ditemui di lokasi yang sama, mengatakan, pihaknya telah mendistribusikan 2.124.250 Kartu Tani BRI. Adapun total kios pupuk lengkap sebanyak 4.853 unit. Tanggapan petani Anggota Gabungan Kelompok Tani Tri Rahayu Satu Desa Medanglayang, Panumbangan, Ciamis, Aceng Toto mengatakan, dia dibagi Kartu Tani Bank Mandiri seminggu lalu. Aceng sudah mendapat sosialisasi seputar kartu itu dan manfaatnya. Misalnya, Kartu Tani berbentuk kartu debet yang diisi uang subsidi untuk menukar pupuk serta obat-obatan tanaman pertanian. Nilai uang subsidi berbeda antara satu petani dan lainnya. Sepemahaman Aceng, besarannya ditentukan berdasarkan luas lahan garapan. "Saya didaftarkan sebagai pemegang Kartu Tani oleh kelompok. Saya belum tahu berapa besar isi uang di dalam kartu ini. Hal yang saya tahu adalah sekarang telah menjadi nasabah Bank Mandiri dan bisa menabung," ujar Aceng. Sebelumnya, Aceng mengaku harus membeli pupuk dari pengecer. Itu pun harganya tidak jelas sehingga menyulitkannya memperoleh volume pupuk yang diinginkan. Rukandi (77), petani Desa Medanglayang, menceritakan telah mendapat kartu itu. Namun, dia tidak mengetahui detail mekanisme pemakaiannya. "Saya hanya diberi tahu bahwa Kartu Tani bisa dipakai untuk membeli pupuk lebih murah," katanya. (MED/NDY/MKN)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000