Jasa Marga Siapkan Pekerjaan bagi Petugas Gerbang Tol
Oleh
Maria Clara Wresti
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Menghindari adanya pemutusan hubungan kerja, PT Jasa Marga (Persero) Tbk menyiapkan dua program alih profesi bagi petugas di gerbang tol. Profesi itu salah satunya tetap berada di dalam lingkup Jasa Marga.
”Sejak dicanangkannya kebijakan transaksi elektronik, Jasa Marga telah menyiapkan program bagi petugas gerbang tol. Sebagai sebuah perusahaan BUMN, yang mengemban misi agent of development, Jasa Marga menghindari pemutusan hubungan kerja,” kata Direktur SDM dan Umum PT Jasa Marga Kushartanto Koeswiranto, di Jakarta, Jumat (13/10).
Program alih profesi yang diberi nama A-Life ini disediakan bagi karyawan yang terkena dampak kebijakan elektronifikasi ini. Dua pilihan alih profesi yang ditawarkan di antaranya menuju ke unit kerja atau anak perusahaan yang ada di dalam lingkup Jasa Marga Group. Sementara pilihan lainnya adalah menjadi wirausaha.
Untuk alih profesi ke Jasa Marga Group, kata Kushartanto, perusahaan menyiapkan alternatif berupa tetap di cabang di lingkungan Jasa Marga atau pindah tugas ke anak perusahaan. Sejalan dengan ekspansi bisnisnya saat ini, Jasa Marga aktif mengembangkan jalan tol baru di bawah anak perusahaan dan bidang usaha lain yang mendukung bisnis inti Jasa Marga.
Dalam tiga tahun ke depan, Jasa Marga menargetkan akan mengoperasikan 600 kilometer jalan tol baru. Jasa Marga juga aktif mengembangkan anak perusahaan, seperti Jasa Marga Toll Operations, Jasa Marga Maintenance Service, Jasa Marga Properti, dan Jasa Marga Rest Area.
”Hingga saat ini, telah tersedia 900 posisi baru di Jasa Marga Group yang dapat diisi oleh karyawan yang melakukan alih profesi. Pendaftar untuk posisi baru tersebut per hari Jumat (13/10) ini sudah mencapai 586 orang,” ujarnya.
Bagi karyawan yang akan alih profesi ke posisi baru di unit kerja lain tersebut akan diberikan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi dan dilanjutkan dengan program magang sebelum ditempatkan di unit kerja baru.
Untuk alih profesi menjadi wirausaha, Jasa Marga akan memberikan pelatihan wirausaha yang nantinya diarahkan dapat menjadi wirausaha mandiri atau wirausaha dengan dukungan Jasa Marga Group. Misalnya, dengan memfasilitasi outlet usaha di sejumlah rest area yang dimiliki Jasa Marga Group.
Rangkaian program A-Life dan pelatihan bagi karyawan merupakan upaya Jasa Marga dalam bertransformasi sejalan dengan perubahan teknologi. Maka dari itu, diperlukan kompetensi baru dalam mengawal revolusi teknologi yang tengah terjadi di era sekarang.
Program pelatihan dan peningkatan kompetensi ini dilakukan melalui Jasa Marga Learning Institute (JMLI) sebagai pusat pendidikan dan pelatihan bagi karyawan Jasa Marga. Dengan program A-Life, kompetensi karyawan akan meningkat dan dapat menyesuaikan dengan sistem bisnis yang bertransformasi menjadi digital base.
Sosialisasi dan pelaksanaan program alih profesi ini juga dilakukan manajemen Jasa Marga dengan melibatkan secara penuh pihak Serikat Karyawan Jasa Marga (SKJM), sebagai mitra manajemen, dalam kerangka membangun hubungan industrial yang harmonis di lingkungan perusahaan.