AMBARAWA, KOMPAS — Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyosialisasikan pembangunan bandara dan jalur kereta api di Jawa Tengah. Hal tersebut disampaikan Menhub dalam acara Dialog Sukses Indonesiaku di Museum Kereta Api Ambarawa, Jawa Tengah, Minggu (15/10).
”Kami menginisiasi beberapa proyek, yaitu membangun beberapa bandara di Semarang, Yogyakarta, Solo, Wirasaba, dan Cepu. Diharapkan konektivitas udara lebih merata,” ujar Menhub.
Di sektor perkeretaapian, Menhub menerangkan pihaknya ingin mengefektifkan fungsi-fungsi jalan kereta api. ”Kami akan mengefektifkan fungsi-fungsi jalan kereta api dengan membangun double track. Di utara Jawa sudah kami selesaikan, di selatan sedang dikerjakan. Kami juga akan bangun lagi jalur kereta cepat Jakarta-Surabaya yang melalui Semarang,” ujar Menhub.
Menhub berharap, dengan jalur kereta tersebut, akses Semarang ke Jakarta dapat ditempuh dalam waktu tiga jam. Karena itu, pihaknya akan menghilangkan berbagai pelintasan sebidang. Selain itu, Menhub juga menyampaikan pihaknya akan mempersiapkan dengan baik jalan tol untuk Lebaran tahun 2018.
”Menyongsong Lebaran tahun 2018, jalan tol dari Jakarta, Semarang, Solo, Surabaya akan selesai, kami harus mempersiapkan dengan baik,” ujar Menhub.
Menhub ingin hasil pembangunan itu memberikan manfaat bagi masyarakat. Di satu sisi, pemudik lancar untuk mudik. Di sisi lain, kota-kota yang dilalui jalan tol tersebut mendapatkan manfaat finansial.
”Kami ingin kota-kota yang dilalui jalan tol tersebut mendapat manfaat finansial. Di beberapa tempat, seperti di Brebes, Cirebon, Pekalongan, Semarang, dan Salatiga, ada area yang dimanfaatkan oleh UKM-UKM,” ujar Menhub.
Menhub menambahkan, hanya UKM yang mempunyai kompetisi yang bisa masuk. Mekanismenya diserahkan ke pemerintah daerah, dengan memberikan kesempatan atau kompetisi.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyampaikan bahwa dalam era kompetisi ini, kota dan kabupaten harus berbenah karena mereka saling berkompetisi menawarkan destinasi wisatanya.
”Kita ini dalam era kompetisi. Semua kota dan kabupaten menawarkan destinasi wisatanya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat masing-masing. Semua harus berbenah,” ujar Basuki.
Basuki menambahkan, pihaknya telah membangun banyak bendungan yang diusulkan oleh Gubernur Jawa Tengah. Beberapa kawasan, seperti Bandungan, Gedung Songo, dan Bukit Cinta, juga akan dibenahi. Terkait jalan tol, Basuki menargetkan tahun depan jalan Salatiga-Solo selesai. Jalan Bawen sampai Yogyakarta juga akan dimulai.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga memaparkan beberapa hasil pembangunan pemerintah di Provinsi Jawa Tengah. Menurut Ganjar, apa yang dilakukan pemerintah dapat dilihat dan dirasakan masyarakat.
”Kami berbagi tugas dengan pemerintah kabupaten, provinsi, dan pemerintah pusat. Mudik Lebaran kemarin dapat pujian. Jalan tol sudah jadi. Sebentar lagi empat flyover di Banyumas dan Brebes akan diresmikan. Infrastruktur transportasi punya 25 bus. Bandara Ahmad Yani kemungkinan tahun depan jadi. Bandara di Purbalingga dihidupkan, tahun depan jadi. Sebentar lagi Dirut BTN akan mensponsori untuk kedua kalinya Tour The Borobudur,” papar Ganjar. ”Apa yang dilakukan pemerintah ini dapat dilihat dan dirasakan masyarakat,” lanjut Ganjar.
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Maryono menjelaskan tentang Program Sejuta Rumah yang dapat dimiliki dan dinikmati masyarakat dari Aceh sampai Papua.
”Saat ini sudah ada 1.440.000 unit rumah yang sudah dimiliki dan dinikmati masyarakat dari Aceh sampai Papua. Pada Program Sejuta Rumah ini, harga rumah sekitar Rp 110 juta per unit dengan bunga 5 persen per tahun dan uang muka cuma 1 persen,” kata Maryono.
Seusai dialog, Menhub memberikan tali asih kepada penjaga pelintasan kereta api, masinis kereta api tertua, petugas museum kereta api tertua, dan kondektur tertua.
Menhub juga memberikan helm SNI CONTOH kepada PIP Semarang, Daerah Operasi IV Semarang, Kantor Bupati Semarang, dan Tim LPP Edukasi Yogyakarta.
Turut hadir dalam dialog tersebut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Maryono, dan Direktur Utama Adhi Karya Budi Harto.