logo Kompas.id
EkonomiTransaksi Tunai E-dagang...
Iklan

Transaksi Tunai E-dagang Dikreasi

Oleh
· 3 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Potensi masyarakat yang berbelanja dalam jaringan terus meningkat. Akan tetapi, masih banyak yang belum memiliki akses perbankan untuk transaksi pembayaran. Perusahaan mengembangkan cara pembayaran tunai.Terkait itu, perusahaan logistik JNE bekerja sama dengan perusahaan e-dagang Tokopedia menggarap kanal pembayaran tunai sebagai pilihan pembayaran bagi konsumen.Peluncuran fitur baru pembayaran JNE-Tokopedia Payment berlangsung di kantor pusat JNE, Jakarta, Senin (16/10). Lewat fitur itu, masyarakat dapat berbelanja lewat daring dengan transaksi pembayaran secara tunai pada 200 kantor perwakilan JNE di seluruh Indonesia.CEO Tokopedia William Tanuwijaya mengemukakan, setiap bulan pengunjung kanal Tokopedia mencapai 40 juta orang. Pengguna transaksi belanja daring semakin banyak, tetapi baru 36 persen masyarakat yang memiliki akun bank dan kartu kredit. "Masih ada 63 persen penduduk Indonesia yang sudah bisa mengakses daring, tetapi belum bisa bertransaksi daring," katanya.Melalui fitur pembayaran tersebut, pembeli yang melakukan transaksi e-dagang dapat mendatangi gerai JNE untuk pembayaran tunai."Kami terus berusaha dengan mitra mencari solusi bagi konsumen yang belum memiliki akun bank agar merasakan kemudahan dan kenyamanan transaksi," katanya.Selain JNE, Tokopedia juga telah bekerja sama dengan empat gerai ritel untuk pembayaran tunai transaksi e-dagang. Saat ini, tercatat 2 juta mitra usaha Tokopedia yang mengembangkan bisnis melalui daring. William menambahkan, metode pembayaran tunai memiliki potensi yang besar. "Metode ini akan populer dan diterima oleh masyarakat di seluruh Indonesia karena faktanya lebih banyak masyarakat Indonesia yang belum punya akun bank," katanya.Potensi pasar e-dagang masih sangat besar. Data PWC tahun 2016 menunjukkan kontribusi transaksi e-dagang baru 1 persen terhadap total transaksi ritel di Indonesia. "Transaksi e-dagang di Indonesia masih tertinggal dibandingkan dengan negara-negara maju, seperti Amerika Serikat dan China, yang sudah 14 persen. Ini soal waktu saja Indonesia bisa mencapai itu," katanya.Menangkap peluangPresiden Direktur JNE M Feriadi mengemukakan, e-dagang terus tumbuh dan memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk transaksi belanja. Meski demikian, masih banyak konsumen yang belum menggunakan akun bank dan layanan kartu kredit. JNE yang selama ini menawarkan solusi pengiriman barang, menangkap peluang untuk menawarkan solusi pembayaran e-dagang secara tunai.Saat ini, JNE melayani jasa pengiriman barang rata-rata 800.000 barang per hari melalui 6.000 gerai di seluruh Indonesia. Untuk tahap awal, gerai JNE yang melayani pembayaran tunai untuk transaksi di Tokopedia berjumlah 200 gerai dan akan terus diperluas. "Penambahan fitur pembayaran dalam e-dagang di Tokopedia diharapkan memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk melakukan transaksi," katanya. Vice President of Marketing JNE Eri Palgunadi mengemukakan, dengan fitur JNE-Tokopedia Payment, JNE berperan sebagai tempat pembayaran menggunakan jaringan yang ada. "JNE tidak mengelola uang yang dibayarkan oleh konsumen karena uang pembayaran tersebut langsung tercatat di sistem Tokopedia," ujarnya.Feriadi menambahkan, pertumbuhan pengiriman paket melalui JNE mencapai sekitar 30 persen per bulan, terhitung pada September 2017. Dari seluruh pengiriman, diperkirakan 70 persen berasal dari transaksi ritel, termasuk transaksi e-dagang. Ia menyampaikan, masifnya pertumbuhan e-dagang berdampak pada tingginya permintaan logistik. Hal tersebut membuat JNE terus berinovasi untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen. (DD04/LKT)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000