logo Kompas.id
EkonomiPegadaian Dituntut Beradaptasi
Iklan

Pegadaian Dituntut Beradaptasi

Oleh
· 2 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Perusahaan BUMN PT Pegadaian (Persero) dituntut untuk bisa beradaptasi dan bertransformasi dalam menghadapi persaingan. Sebab, saat ini bisnis pegadaian semakin kompetitif dalam era yang semakin terbuka. Selain itu, perubahan proses bisnis yang mengadopsi teknologi digital juga perlu disiapkan.Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Kementerian BUMN Hambra Samal mengatakan hal itu di Jakarta, Jumat (20/10). "Ada beberapa tugas penting untuk direktur utama pegadaian yang baru," katanya.Melalui Surat Keputusan tertanggal 19 Oktober 2017, Menteri BUMN Rini Soemarno menetapkan Sunarso sebagai Direktur Utama Pegadaian. Sebelumnya, Sunarso menjabat sebagai Wakil Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Posisi Dirut Pegadaian kosong selama beberapa waktu, sejak Riswinandi melepas jabatannya karena menjadi anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2017-2022. Menurut Hambra, sesuai arahan Menteri BUMN, Dirut Pegadaian yang baru memang perlu menyiapkan beberapa hal penting. Hal yang perlu disiapkan itu, antara lain, rencana pembentukan perusahaan induk di sektor perbankan/keuangan. Selain 4 bank BUMN, direncanakan Pegadaian, PT Permodalan Nasional Madani (Persero) dan PT Danareksa (Persero) juga masuk ke perusahaan induk sektor keuangan itu.Selain itu, lanjut Hambra, diperlukan perubahan pola pikir karyawan dan manajemen PT Pegadaian. Selama ini, ada persepsi hanya Pegadaian yang bisa menyelenggarakan atau memonopoli bisnis gadai. Akan tetapi, dalam era bisnis yang semakin terbuka, muncul pemain baru dalam bisnis gadai. "Manajemen dan karyawan harus siap," katanya.Manajemen Pegadaian juga perlu mengantisipasi dan menyiapkan perubahan proses bisnis dengan perkembangan teknologi digital. Dengan demikian, bisa bersaing dengan pemain bisnis pegadaian lainnya. "Jika tidak, Pegadaian bisa juga terancam," katanya.Dalam laporan tahunan 2016, PT Pegadaian memiliki aset Rp 46,87 triliun atau tumbuh 19,7 persen dalam setahun. Adapun laba bersih Rp 2,21 triliun atau naik 14 persen dalam setahun. Sementara pinjaman yang disalurkan Pegadaian mencapai Rp 35,46 triliun atau meningkat 14,4 persen dalam setahun. PT Pegadaian memiliki 4.455 kantor cabang dengan 8.907.368 nasabah.Secara terpisah, Direktur Utama Inalum (Persero) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sudah mengirim surat kepada Presiden Joko Widodo perihal penerbitan peraturan pemerintah (PP) tentang induk sektor pertambangan. Diharapkan, PP tersebut sudah bisa diterbitkan pada akhir bulan ini. Jika PP tersebut terbit pada akhir Oktober, lanjut Budi, Inalum akan menyiapkan dan mengadakan RUPS pada Desember 2017 mengenai pembentukan perusahaan induk sektor pertambangan dengan perusahaan induk Inalum. Untuk keperluan itu, Inalum sudah menyiapkan langkah-langkah pembentukan perusahaan induk. (FER)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000