JAKARTA, KOMPAS — Hingga saat ini, penetrasi penggunaan kartu elektronik di jalan tol telah mencapai 88 persen. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Bank Indonesia, serta badan usaha milik negara akan memastikan seminggu menjelang pemberlakuan 100 persen nontunai, semua masalah dapat diatasi.
”Sampai saat ini dapat kami laporkan bahwa penetrasi penggunaan nontunai di seluruh ruas jalan tol sudah 88 persen secara nasional pada 20 Oktober 2018, di ruas Jabodetabek 92 persen, non-Jabodetabek 79 persen, dan luar Jawa 74 persen. Kesiapan peralatan di gerbang tol sudah 70 persen nontunai dan 30 persen campuran atau hybrid,” tutur Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna dalam jumpa pers seusai pertemuan antara Gubernur Bank Indonesia dan Menteri PUPR, Senin (23/10), di kompleks Kantor BI, Jakarta.
Herry mengatakan, program diskon 100 persen untuk harga kartu elektronik perdana masih akan dilanjutkan sampai 31 Oktober. Sementara untuk mengurangi masalah antrean akibat tidak memiliki kartu elektronik atau kurangnya saldo uang elektronik, pengguna jalan tol disarankan melakukan isi ulang di gerai ritel, anjungan tunai mandiri, kantor bank, atau e-banking.
Deputi Gubernur BI Sugeng mengatakan, kesuksesan dari program nontunai di seluruh jalan tol sangat tergantung pada sosialisasi. Sebab, kebijakan tersebut akan mengubah kebiasaan pengguna jalan. Dengan penggunaan nontunai pada akhirnya diharapkan dapat ikut mendorong pertumbuhan ekonomi karena arus barang dan jasa menjadi semakin lancar.
Direktur Utama PT jasa Marga (Persero) Tbk Desi Arryani mengatakan, pihaknya mengapresiasi pengguna tol yang cepat menyesuaikan diri terhadap kebijakan nontunai. Namun, Desi pun mengakui, di masa transisi ini masih banyak terdapat kekurangan.
”Kami akan terus evaluasi karena seharusnya dengan nontunai kecepatan transaksi bisa menjadi berkurang menjadi 2 sampai 3 detik dari biasanya. Maka, kami mohon kepada masyarakat untuk mengubah kebiasaan dengan uang elektronik beserta menyiapkan pulsanya. Hanya berkurang sekian detik akan mengurangi antrean di belakang,” kata Desi.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.