logo Kompas.id
EkonomiIndonesia Memperluas Jangkauan...
Iklan

Indonesia Memperluas Jangkauan Pasar ke Nigeria

Oleh
· 2 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Indonesia memperluas jangkauan pasar bagi produk dalam negeri ke Nigeria. Peningkatan volume perdagangan ini menjadi pembicaraan utama antara Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dan Wakil Presiden Nigeria Yemi Osinbajo saat bertemu di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (24/10) pagi.Menurut Wapres Kalla, Nigeria merupakan pasar potensial produk-produk Indonesia. Berangkat dari hal ini, pengusaha Indonesia ingin meningkatkan kapasitas investasinya. Peluang ke arah ini sangat terbuka karena produk domestik bruto  Nigeria, kata Kalla, adalah yang tertinggi di Benua Afrika. "Saat ini ada 17 perusahaan Indonesia yang berinvestasi di Nigeria. Semua usahanya berjalan baik," kata Wapres Kalla seusai bertemu Yemi. Perusahaan yang dimaksud Kalla, antara lain, bergerak di bidang pangan, farmasi, dan produk pertanian. Pada pertemuan itu, Yemi ingin meningkatkan kerja sama yang telah berjalan. Dengan jumlah penduduk sekitar 180 juta jiwa, Nigeria menjadi pasar perdagangan yang menarik bagi Indonesia. Karena itu, kemitraan ekonomi dengan Nigeria membuka peluang perusahaan Indonesia mengembangkan bisnis.Ikut mendampingi Kalla pada pertemuan itu adalah Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang PS Brodjonegoro. Seusai pertemuan, Kalla mengantar Yemi dan rombongan hingga mendekati landasan pesawat. Sekitar pukul 09.30, pesawat Yemi meninggalkan Bandara Halim Perdanakusuma. Pertemuan ini terjadi setibanya Wapres Kalla dari rangkaian kunjungan ke Turki dan Arab Saudi. Sementara bagi Yemi, pertemuan kemarin merupakan akhir dari kunjungannya ke Indonesia selama tiga hari di Jakarta. Bambang Brodjonegoro menuturkan, Wapres Nigeria berada di Jakarta sejak Minggu malam. Selama di Jakarta, Yemi Osinbajo menghadiri konferensi internasional tentang transparansi di sektor pertambangan. "Nigeria selama ini menaruh perhatian serius pada bidang itu," kata Bambang. Minyak dan gasRetno Marsudi mengatakan, hubungan bilateral Indonesia dan Nigeria sejauh ini sangat baik. Nigeria merupakan mitra terbesar Indonesia di wilayah Afrika Barat. "Afrika menjadi prioritas Indonesia. Maka, tahun ini terjadi intensifikasi hubungan. Menteri Perdagangan sudah ke sana, saya juga sudah ke sana, sekarang Wapres Yemi datang ke sini," kata Retno.Senada dengan Kalla, menurut Retno, peluang untuk memperluas kerja sama perdagangan dan investasi dengan Nigeria sangat besar. Tidak hanya itu, peluang kerja sama di sektor minyak dan gas juga bagus. Hal itu ditandai dengan kesepakatan kerja sama antara PT Pertamina (Persero) dan mitra usahanya di Nigeria. (NDY)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000