YOGYAKARTA, KOMPAS — Mayoritas pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah belum memanfaatkan teknologi komunikasi informasi dalam mencatat laporan keuangan. Padahal, laporan keuangan sesuai standar menjadi syarat utama mengakses pembiayaan perbankan.
Kasubdit Perbankan Syariah Deputi Akses Permodalan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Yuke Sri Rahayu mengatakan, laporan keuangan yang baik adalah fondasi usaha yang kokoh. Selain untuk melengkapi persyaratan mengakses pembiayaan perbankan, laporan keuangan juga bermanfaat sebagai bahan evaluasi untuk menentukan keputusan terkait pengembangan usaha.
"Tidak ada jenis usaha yang mampu berkembang cepat tanpa memiliki laporan keuangan yang baik," katanya di sela pelatihan "Asistensi Pembuatan Laporan Keuangan bagi UKM Kreatif" di Gedung Bank Indonesia Yogyakarta, Selasa (24/10).
Pelatihan melibatkan 117 pelaku usaha UMKM dari Kota Yogyakarta dan sekitarnya. Selain memperkenalkan aplikasi yang memudahkan urusan administrasi dan pengelolaan keuangan, para pengusaha UMKM juga saling berbagi tips dan kendala dalam mengembangkan usaha.
Yuke mengatakan, banyak pelaku usaha mengeluh kekurangan modal dan sulit mendapat pembiayaan perbankan. Saat ditelusuri, terungkap ada kesalahan dalam menghitung untung rugi. "Mereka mencampur uang belanja modal dengan keuangan sehari-hari," ujarnya.
Aplikasi akuntansi terbagi dalam dua jenis, yakni Cloud Accounting dengan fitur lengkap dan sesuai Standar Akuntansi Keuangan serta Mobile Accounting dengan menu sederhana.
Tahun 2016, Bekraf meluncurkan aplikasi akuntansi Mobile Accounting bernama Akuntansi UKM yang membantu pengguna mencatat laporan keuangan.
Ahmad Yafiuddin, pemilik usaha Sosis Lele Jogja, menyadari pentingnya akuntansi berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Hampir dua tahun menjalankan usaha, dia mencatat laporan keuangan secara manual.
"Saya kesulitan saat mencatat secara manual transaksi berjumlah banyak," ujarnya.
Praktisi Keuangan Syariah Mohammad Bagus Teguh menegaskan pentingnya penyusunan rencana bisnis sebagai peta usaha agar bisa mencatat keuangan usaha secara benar, mulai dari arus kas, laba-rugi, hingga penghitungan neraca keuangan.
Menurut dia, pemilik UMKM harus memiliki kesadaran akan pentingnya akuntansi. Untuk dapat berkembang, perlu karyawan di bidang akuntansi. (DIM)