UKM Didorong Manfaatkan Teknologi Digital

JAKARTA, KOMPAS — Pelaku usaha kecil menengah didorong untuk memanfaatkan teknologi digital dalam mengembangkan usaha. Kemudahan yang ditawarkan teknologi digital diharapkan dapat meningkatkan jumlah pelaku usaha kecil menengah di Indonesia.Menurut data Badan Pusat Statistik tahun 2016, jumlah wirausaha di Indonesia sekitar 3,1 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Persentasenya meningkat dibandingkan pada 2014 yang sekitar 1,6 persen dari jumlah penduduk. Pada 2019, jumlah wirausaha ditargetkan 5 persen dari jumlah penduduk Indonesia."Pencapaian itu perlu didukung dengan pemanfaatan teknologi yang optimal. Tuntutan dunia sudah seperti itu sehingga UKM harus bisa berjalan dengan mengembangkan teknologi," ujar Sekretaris Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM) Agus Muharram di sela-sela acara Gebyar UKM Indonesia 2017 di Gedung Smesco, Jakarta, Selasa (24/10).Pada 2014, dari 4,2 juta pelaku UKM di Indonesia, baru 0,4 persen atau 16.800 pelaku UKM yang mengadopsi teknologi digital. Agus menyampaikan, pemerintah mendukung perkembangan UKM menuju dunia digital melalui berbagai cara, seperti meningkatkan kapasitas usaha dan sumber daya manusia sebagai pelaku usaha. Ia menambahkan, tahun depan, pihaknya menyiapkan dua program pendanaan untuk membantu pengembangan UKM. Bantuan modal awal Rp 10 juta-Rp 13 juta akan diberikan untuk wirausaha pemula. Sebanyak 1.700 wirausaha pemula dibidik untuk mendapatkan bantuan ini. "Tahun lalu, bantuan untuk 1.000 wirausaha pemula," kata Agus.Selain itu, Kementerian KUKM juga menyiapkan pinjaman modal melalui program Lembaga Pengelola Dana Bergulir pada 2018. Dana yang disiapkan Rp 100 miliar dengan nilai pinjaman Rp 50 juta-Rp 100 juta per pelaku usaha dan bunga 4,5 persen per tahun. Executive Vice President of International Counsil for Small Business Indonesia Jacky Mussry mengatakan, pelaku UKM sudah mengerti penggunaan teknologi untuk mengembangkan bisnis. Namun, hal itu belum dikelola secara profesional. "Kebanyakan mereka sudah memakai media sosial dan laman, tetapi konten dan gambar yang ditampilkan belum menarik," katanya. Sementara itu, di Bali, 75 kelompok anak muda dan siswa SMA/SMK berkompetisi dalam Lomba Wirausaha Muda Denpasar yang digelar Pemerintah Kota Denpasar. "Lomba ini mendorong anak muda Denpasar kreatif berusaha. Jumlah wirausaha muda yang berusia 17-35 tahun masih sekitar 2 persen dari jumlah wirausaha di Denpasar yang sekitar 20.000 usaha. Ini masih sedikit dan perlu motivasi untuk tumbuh," kata Kepala Bidang Ekonomi Pemerintah Kota Denpasar Saryawan di Denpasar, Selasa. (DD04/AYS)