Berbagi Pengalaman Bangun dan Kelola Pasar Tradisional
Oleh
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sebagai komitmen perusahaan dalam memberdayakan usaha kecil menengah atau UKM, Sinar Mas Land berbagi pengalaman dalam Forum Pembelajaran Inovasi Pasar Rakyat yang diselenggarakan oleh Yayasan Danamon Peduli dan Kementerian Perdagangan di Jakarta, Kamis (26/10).
Saat ini Sinar Mas Land telah mengembangkan empat pasar tradisional di BSD City (2 pasar) di Kota Wisata dan di Grand Wisata dengan kapasitas yang mampu menampung hingga 3.000 UKM.
Sejak 2004, Sinar Mas Land telah berhasil membangun dan mengelola pasar-pasar tradisional modern. Dengan adanya desain arsitektur, SIP pengelolaan yang baik, hingga berjalan 13 tahun, pasar tradisional modern di BSD City tersebut tetap mampu bersaing dan dikunjungi banyak pelanggan walaupun lokasinya dikepung sejumlah hipermarket.
Kementerian Perdagangan menggandeng Sinar Mas Land dalam membuat model atau prototipe standardisasi pembangunan dan tata kelola pasar yang baik dan benar, dengan mengadopsi Pasar Modern BSD City.
Atas keberhasilan itu, Kementerian Perdagangan menggandeng Sinar Mas Land dalam membuat model atau prototipe standardisasi pembangunan dan tata kelola pasar yang baik dan benar, dengan mengadopsi Pasar Modern BSD City. Prototipe tersebut akan menjadi acuan atau prosedur operasi standar (SOP) pembangunan ataupun revitalisasi pasar rakyat yang didanai pemerintah, mengingat pembangunan dan revitalisasi pasar rakyat tahun 2017 harus mengikuti standardisasi yang telah disiapkan sehingga mudah untuk diawasi dan dipertanggungjawabkan.
Untuk memberikan nilai lebih terhadap pasar tradisional yang menjadi pusat perekonomian rakyat dan menghapus kesan becek, bau, dan kumuh pada 2018 revitalisasi pasar tradisional akan terus digenjot pemerintah dengan alokasi anggaran Rp 1,6 triliun untuk 267 pasar tradisional tipe C. Hingga saat ini pemerintahan Jokowi telah merevitalisasi 2.000 pasar tradisional. Pemerintah menargetkan membangun 5.000 pasar tradisional di seluruh Indonesia hingga tahun 2019.
Sinar Mas Land memberikan pelatihan-pelatihan kepada para pengelola pasar tradisional di seluruh Indonesia. ”Tidak hanya itu, untuk memudahkan pembangunan dan pengelolaan pasar tradisional yang sehat dan bersih, kami diminta Kemendag untuk membuat prototipe pasar tradisional, membuat SOP pengelolaan dan membantu menyusun kurikulum pelatihan dengan mengacu pada keberhasilan Pasar Modern BSD City,” kata Dhony Rahajoe, Managing Director President Office Sinar Mas Land, Kamis.
Kami diminta Kemendag untuk membuat prototipe pasar tradisional, membuat SOP pengelolaan, dan membantu menyusun kurikulum pelatihan dengan mengacu pada keberhasilan Pasar Modern BSD City.
Sinar Mas Land membangun pasar modern di BSD City pada 2004 di atas lahan seluas 3,2 hektar. Hal ini dilakukan demi mengangkat status pasar tradisional yang citranya kumuh menjadi pasar tradisional modern yang lebih tertata rapi dan bersih di BSD City sehingga dapat mendukung dunia perdagangan dan pertumbuhan perekonomian masyarakat Indonesia, khususnya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Pasar Modern BSD City tahap pertama tersebut kerap dijadikan percontohan konsep pasar tradisional yang dikelola secara modern oleh pemerintah dan swasta. Sejak diluncurkan hingga saat ini, Pasar Modern BSD City sudah menampung lebih dari 800 UMKM dan mampu bersaing dengan ritel raksasa.
Selain Pasar Modern BSD City yang sudah 13 tahun beroperasi, BSD kembali telah menyiapkan Pasar Modern BSD City 2 di kawasan Intermoda BSD City yang mampu menampung sekitar 800 UMKM. Selain itu, Sinar Mas Land juga telah membagi dua pasar tradisional lain di Grand Wisata dan di Kota Wisata. Total UMKM yang telah dibina oleh Sinar Mas Land sebanyak 3.000 pedagang kelas UMKM. (KSP)