logo Kompas.id
EkonomiMemanfaatkan Teknologi
Iklan

Memanfaatkan Teknologi

Oleh
· 3 menit baca

Sejumlah gagasan menarik terlontar dalam temu bisnis Himpunan Pengusaha Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam atau Hipka di Jakarta, beberapa waktu lalu. Temu bisnis ini menjadi bagian dari rangkaian Rapat Kerja Nasional Hipka yang membahas penguatan daya saing pengusaha dalam era digitalisasi.Salah satu gagasan yang mengemuka terkait pemahaman atas karakter generasi milenial yang kini menjadi target baru dalam dunia bisnis, baik sebagai bagian dari pasar kelas menengah, maupun sumber daya pelaku bisnis. Generasi milenial ini diyakini relatif tidak memiliki loyalitas terhadap merek. Mereka lebih tertarik pada layanan yang cepat, harga terjangkau, dan fasilitas yang cukup untuk memenuhi standar pemenuhan kebutuhan. Misalnya, untuk mencapai tempat tujuan, cukuplah digunakan fasilitas yang aman dan nyaman. Kepraktisan lebih penting daripada kemewahan lebih.Pengalaman membeli sebatang pena di toko buku pun bisa memunculkan ide tentang cara menjalankan bisnis. Seseorang yang ingin membeli pena harus melalui proses cukup panjang sebelum dapat membawa pulang pena. Pertama, ia harus menunggu dibuatkan nota di gerai pena, lalu membawa nota itu ke kasir, membayar seharga nilai yang tertera pada nota, kembali ke gerai sambil membawa bukti pembayaran, barulah ia bisa menerima pena.Pengalaman itu memunculkan pertanyaan: mengapa tidak digunakan saja sistem kode batang? Dengan sistem itu, penjaga gerai tinggal memindai harga sehingga pembeli pena tersebut dapat langsung membayar di gerai tanpa harus direpotkan bolak-balik dari gerai ke kasir dan kembali lagi ke gerai.Meski tersamar, terkandung sentilan bahwa teknologi di era digital semestinya dapat dimanfaatkan untuk memberi kemudahan. Memudahkan penjual maupun pembeli. Dengan kata lain, teknologi bisa memudahkan semua pihak.Kemudahan dan efisiensi yang didapat melalui penerapan teknologi kini semakin kerap digaungkan oleh para pemangku kepentingan. Tak terkecuali, mereka yang bergerak di bidang pembiayaan bagi pelaku koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).Peluang pemanfaatan teknologi finansial dalam pembiayaan mikro pun disampaikan dalam ajang Temu Nasional Mitra Lembaga Pengelola Dana Bergulir-Koperasi, UMKM (LPDB-KUMKM) di Jakarta, pertengahan Oktober lalu.Satuan kerja di Kementerian Koperasi dan UKM ini pun berencana mulai menggunakan teknologi finansial agar penyaluran dana bergulir di tahun 2018 lebih efisien dan tepat guna. LPDB-KUMKM pun berharap agar para mitra lembaga ini tidak ketinggalan dalam pemanfaatan teknologi.Senada dengan itu, Kementerian Perindustrian pun mendorong pelaku industri kecil agar bisa bertransaksi secara elektronik. Mereka diharapkan mampu menampilkan secara visual produk yang dihasilkan serta memanfaatkan teknologi informasi untuk menciptakan efisiensi usaha.Salah satu upaya mengembangkan pasar berbasis ekonomi digital bagi industri kecil menengah (IKM) adalah melalui program e-smart IKM. Ini merupakan sebentuk upaya agar IKM dalam negeri bisa berjualan di laman belanja. Dengan kata lain, program ini juga mendorong agar laman belanja tidak dibanjiri produk impor.Era perdagangan dalam jaringan (daring) memang berpotensi menciptakan efisiensi dan memperluas pasar. Namun, di sisi lain, pola perdagangan ini juga memperketat kompetisi.Satu hal yang tak kalah penting, pelaku IKM dan UKM di dalam negeri juga perlu didampingi agar benar-benar mampu berbisnis di era digital. Saatnya bersinergi, termasuk dalam memanfaatkan teknologi, demi memenangi kompetisi.(C Anto Saptowalyono)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000