Kerja Sama Pembangunan Infrastruktur Diperkuat

JAKARTA, KOMPAS — Kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan Jepang dalam pengembangan infrastruktur di Indonesia terus diperkuat. Selain melanjutkan proyek yang telah ada, akan dikembangkan pula sejumlah proyek infrastruktur baru melalui kerja sama ini antara lain pembangunan Pelabuhan Patimban dan jalan aksesnya di Jawa Barat serta terowongan Tol Padang-Pekanbaru di Pulau Sumatera."Pertemuan ini untuk mendetailkan apa yang akan segera dikerjakan supaya menjadi momen peringatan 60 tahun hubungan Indonesia-Jepang," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono seusai bertemu Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii di Kompleks Kementerian PUPR, Jumat (27/10), di Jakarta.Selama ini, proyek yang telah berjalan antara lain adalah proyek angkutan massal cepat (MRT) di DKI Jakarta. Kini, kerja sama dengan Jepang juga dilakukan untuk pembangunan Pelabuhan Patimban, jalan akses ke Pelabuhan Patimban sepanjang 8,1 kilometer, pembangunan terowongan Tol Padang-Pekanbaru di daerah Payakumbuh dengan jalan aksesnya sepanjang 40 km, kereta semi cepat Jakarta-Surabaya, dan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) di DKI Jakarta.Untuk proyek terowongan di Tol Padang-Pekanbaru dan jalan aksesnya, Jepang memberikan pinjaman senilai 700 juta dollar AS. Untuk jalan akses Pelabuhan Patimban, direncanakan pinjaman sebesar Rp 1,3 triliun. Sementara itu, Jumat pagi, Presiden Joko Widodo bertemu dengan Presiden Asosiasi Jepang Indonesia (Japindo) Yasuo Fukuda di Istana Merdeka, Jakarta. Fukuda yang menjabat Perdana Menteri Jepang pada 2007-2008 itu diiringi belasan pengusaha Jepang yang sudah bekerja sama dengan Indonesia. Presiden Joko Widodo, seperti disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, menginginkan supaya investasi Jepang dapat lebih ditingkatkan pada tahun 2017. Pada tahun 2016, investasi Jepang di Indonesia juga meningkat signifikan menjadi 5,4 miliar dollar AS, dari sebelumnya 2,8 miliar dollar AS pada 2015. (NAD/INA/NTA)