logo Kompas.id
EkonomiMemperkuat Pelabuhan
Iklan

Memperkuat Pelabuhan

Oleh
· 3 menit baca
Iklan

Sejarah kerajaan-kerajaan Nusantara mencatatkan kejayaan karena pesatnya perdagangan. Hal ini antara lain tampak pada perdagangan di jalur Selat Malaka pada masa Kerajaan Sriwijaya. Dalam kiprah perdagangan itu, pelabuhan memegang peranan sangat penting. Hingga kini, pelabuhan menjadi salah satu indikator gerak perekonomian suatu daerah atau negara.Dalam era persaingan yang keras seiring perkembangan pesat teknologi, pelabuhan di Indonesia harus terus berbenah diri. Pengembangan infrastruktur pelabuhan, sistem teknologi, dan manajemen sudah menjadi tuntutan.Badan usaha milik negara (BUMN) PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) sebagai operator Pelabuhan Tanjung Priok terus berupaya meningkatkan efisiensi dan daya saing. Hal itu dilakukan antara lain dengan mengefisienkan cabang-cabang pelabuhan yang berada di bawah Pelindo II, termasuk di dalamnya efisiensi waktu bongkar muat dan penggunaan area terminal peti kemas. Pelabuhan Tanjung Priok tetap dikembangkan sebagai pelabuhan hub internasional, yaitu pelabuhan utama yang melayani kegiatan dan alih muat angkutan laut nasional dan internasional. Saat ini, Pelindo II telah menjalin kerja sama dengan sejumlah perusahaan pelayaran asing. Kerja sama dengan CMA CGM yang berkapasitas 10.000 peti kemas ukuran 20 kaki (TEU), misalnya, diperuntukkan bagi pengangkutan barang-barang secara langsung dengan tujuan Amerika Serikat dan negara-negara di Eropa.Dengan adanya pelayaran langsung, kapal-kapal rute internasional dari pelabuhan cabang Pelindo II tidak perlu lagi singgah ke Singapura, melainkan ke Pelabuhan Tanjung Priok. Untuk mendukung hal ini, perbaikan sistem dan kecepatan layanan berbasis teknologi di Pelabuhan Tanjung Priok pun sudah menjadi keharusan. Salah satu sistem teknologi yang dikembangkan Pelindo II adalah container freight station (CFS). Sistem CFS melayani sejumlah layanan, seperti manajemen data pelanggan, nota invoice (dokumen penagihan), pesanan layanan, e-payment (pembayaran elektronik), serta pengangkutan dan penelusuran kargo. KonektivitasSebagai BUMN, Pelindo II juga perlu menyukseskan program tol laut dan pembangunan konektivitas yang menjadi salah satu prioritas pemerintah. Terkait hal itu, Pelindo II akan mengembangkan Pelabuhan Kijing di Kalimantan Barat tahap I berkapasitas 950.000 TEU. Proyek pengembangan ini bernilai investasi Rp 5,2 triliun. Direncanakan pada akhir 2017, dilakukan peletakan batu pertama (ground breaking). Selain itu, pada 2018, Pelindo II juga merencanakan membangun pelabuhan Sorong, Papua Barat, yang berkapasitas 500.000 TEU, dengan nilai investasi Rp 2,4 triliun. Sebagai antisipasi lalu lintas angkutan barang, terutama peti kemas, Pelindo II merencanakan untuk membuat jalur transportasi alternatif pada 2018, yaitu inland waterways Cikarang-Bekasi Laut (CBL). CBL akan mengoptimalkan potensi alur sungai untuk pengangkutan dengan tongkang. Nilai investasi CBL ini mencapai Rp 3,4 triliun. Melalui efisiensi bisnis kepelabuhanan dan pengembangan investasi, diharapkan sebagai BUMN, Pelindo II lebih mampu memberi kontribusi terhadap gerak perekonomian nasional dan meningkatkan kinerja usaha.Pada triwulan III-2017, Pelindo II mencatatkan pendapatan sebesar Rp 7,62 triliun, mengalami kenaikan dibandingkan triwulan III-2016 sebesar Rp 6,37 triliun. Sesuai rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP), target pendapatan tahun 2017 sebesar Rp 10,56 triliun. Dari sisi laba, pada triwulan III- 2017, laba perusahaan mencapai Rp 1,55 triliun atau naik dibandingkan laba triwulan III-2016 sebesar Rp 1,43 triliun. Target laba sesuai RKAP sebesar Rp 1,73 triliun. Pada akhirnya, pelabuhan-pelabuhan di Indonesia diharapkan lebih mampu mendistribusikan barang dan jasa di dalam negeri maupun keluar negeri. Dengan demikian, disparitas harga di daerah yang sulit dijangkau lebih dapat ditekan dan pemerataan ekonomi semakin terimplementasi secara nyata. (Ferry Santoso)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000