Ramayana Tetap Tumbuh

JAKARTA, KOMPAS — Di tengah maraknya perdagangan elektronik, peritel PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk optimistis dengan pertumbuhan toko fisik. Menjelang akhir tahun ini, Ramayana akan membuka tiga toko di kawasan Jabodetabek. "Bulan November dan Desember ini, kami akan membuka toko di Jatinegara City Plaza, Bekasi, dan Serpong. Sepanjang tahun ini sudah 5-7 toko baru kami buka, dan tidak ada penutupan toko," kata Head of Marketing and Promotion Ramayana Ainu Rofik, dalam jumpa pers terkait Online Revolution Month di Jakarta, Selasa (31/10).Tahun 2016 lalu pendapatan Ramayana tumbuh 9 persen. Tahun ini juga ditargetkan minimal 9 persen. Menurut Rofik, keikutsertaan Ramayana pada pemasaran digital juga untuk memperbesar pasar, meskipun tetap memprioritaskan toko fisik. "Ramayana tetap fokus di toko fisik. Jumlah toko kami sudah mencapai 118 di seluruh Indonesia. Kami baru dua tahun ini ikut di Tokopedia dan Lazada. Tujuannya hanya untuk memperbesar pasar. Menurut kami, sudah saatnya kami ikut dalam pemasaran digital," ujar Rofik. Ke depan, lanjut Rofik, ada kemungkinan Ramayana akan membangun platform pemasaran digital sendiri.Sementara itu, Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia Tutum Rahanta mengatakan, peristiwa peritel menutup atau membuka toko adalah hal biasa. "Peritel akan menutup toko-toko yang mereka anggap sepi, dan membuka toko-toko baru di lokasi-lokasi yang dianggap bagus. Itu sudah sifat peritel," ujar Tutum.Dia mengatakan, ritel tetap akan berkembang, tetapi tidak seagresif seperti tahun-tahun lalu. Hal ini antara lain disebabkan karena ada sebagian pasar yang tersedot ke e-dagang, juga karena situasi pasar. "Daya beli ada, tetapi orang tidak belanja barang ritel," ujarnya.Ramayana juga berpartisipasi dalam Online Revolution Month. Kegiatan ini diadakan mulai 11 November hingga 12 Desember 2017. Pada kesempatan itu, konsumen diberi diskon hingga 85 persen dan bebas ongkos kirim. (ARN)