Pelindo I dan Pelindo III Garap Pelabuhan
MEDAN, KOMPAS — PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) dan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) sepakat bekerja sama dalam mengembangkan pelabuhan dan kawasan industri. Pada tahap awal, Pelindo III menginvestasikan Rp 1 triliun untuk mengembangkan Pelabuhan Kuala Tanjung, kerja sama pemanduan di Selat Malaka, dan pengembangan properti, khususnya Kawasan Ekonomi Khusus Lhokseumawe, Aceh. "Pelindo III akan go regional di antaranya ke Vietnam. Namun, kami melihat banyak potensi dalam negeri, khususnya di kawasan Pelindo I, sehingga kami jadwal ulang untuk investasi dan bekerja sama dengan Pelindo I," kata Direktur Utama Pelindo III I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra seusai menandatangani kerja sama pengembangan bisnis jasa kepelabuhanan dan jasa terkait kepelabuhanan Pelindo I dan Pelindo III di Medan, Sumatera Utara, Jumat (3/11). Penandatanganan kerja sama itu disaksikan Asisten Deputi Usaha Konstruksi dan Sarana Prasarana Perhubungan III Kementerian BUMN Dewi Ariyani. Menurut Askhara, angka Rp 1 triliun itu merupakan angka minimal sehingga masih dimungkinkan bertambah. Pelindo III juga akan menerbitkan obligasi global senilai 1 juta dollar AS pada 2018. Dana dari penerbitan surat utang itu akan digunakan untuk investasi di Pelindo I. "Banyak potensi di Pelindo I yang butuh investasi besar, seperti di KEK Lhokseumawe. Kami akan investasi di sana. Kami sudah berpengalaman di Manyar (Gresik) dan Lamongan, Jawa Timur. Kami juga mengundang Pelindo I untuk membeli saham di beberapa anak perusahaan Pelindo III," kata Askhara.Direktur Utama Pelindo I Bambang Eka Cahyana mengatakan, kerja sama dilakukan karena Pelindo III sudah berpengalaman dalam mengembangkan pelabuhan yang terkoneksi dengan kawasan industri. Apalagi, Pelindo I tengah mengembangkan Pelabuhan Kuala Tanjung yang diharapkan bisa menjadi titik kumpul internasional. "Dengan pengembangan kawasan industri, pengembangan pelabuhan akan lebih maksimal," kata Bambang. Menurut rencana, nantinya kargo yang dikirim Pelindo I tidak perlu melalui Singapura, tetapi ke Kuala Tanjung. (WSI)
