JAKARTA, KOMPAS — PT Kereta Api Indonesia (Persero) menambah 15 kereta untuk perjalanan pada libur Natal hingga pergantian tahun. Perjalanan kereta bertambah dari 356 perjalanan setiap hari menjadi 375 perjalanan pada libur Natal hingga pergantian tahun.
”Kereta tambahan akan beroperasi mulai 21 Desember hingga 7 Januari 2018. Dengan tambahan perjalanan kereta ini, tempat duduk yang tersedia bertambah menjadi 3,86 juta (tempat duduk) selama 17 hari libur Natal-Tahun Baru,” kata Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro di Jakarta, Senin (6/11).
Menurut Edi, jumlah tambahan tempat duduk ini meningkat 6,8 persen dibandingkan tahun lalu. ”Tahun lalu, kami menyediakan 212.532 tempat duduk per hari atau 3,613 juta tempat duduk selama 17 hari. Sekarang, kami sediakan 227.078 tempat duduk per hari atau 3,86 juta tempat duduk selama 17 hari,” kata Edi.
Penambahan tempat duduk dan kereta ini, ujarnya, dilakukan karena jumlah penumpang diprediksi meningkat 4 persen.
Direktur Komersial PT KAI Bambang Eko Martono mengatakan, tiket kereta untuk Natal hingga pergantian tahun sudah dijual dan masih tersedia cukup banyak. ”Penjualan masih 20-21 persen. Jadi, kursi yang tersedia masih banyak,” katanya.
Bambang menambahkan, permintaan kursi untuk perjalanan kereta ke Solo pada tanggal 7-10 November meningkat cukup tinggi. Namun, sampai saat ini masih ada yang tersisa.
”Permintaan tiket kereta ke Solo, Jawa Tengah, selama perkawinan putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu, dan Bobby Nasution memang meningkat, tetapi masih ada kursi. Kami siap menambah perjalanan kereta jika ada permintaan,” katanya.
Edi menuturkan, pengguna angkutan kereta api terus meningkat. Saat ini, jumlah penumpang harian telah mencapai 1,067 juta penumpang. ”Jika sarana dan prasarananya ditambah, jumlah ini akan melesat jauh,” ujarnya.
Tingginya pertumbuhan jumlah penumpang kereta, lanjutnya, harus didukung pemerintah daerah. Sebab, angkutan kereta digunakan oleh warga masyarakat.
”Kami meminta pemerintah daerah menata ulang kawasan di sekitar stasiun. Misalnya, di Pasar Senen, Tanah Abang, dan Kampung Bandan saat ini semrawut. Kalau ditata, yang menikmati juga warganya sendiri,” kata Edi.
Penataan kawasan
Dia mengatakan, saat ini, kereta bandara sudah hampir siap dan akan dioperasikan pada akhir bulan ini. Kemudian akan menyusul kereta ringan dan transportasi cepat massal. Karena itu, pemerintah daerah dan pihak terkait diharapkan bisa bekerja sama untuk menata kawasan.
Edi meminta penataan kereta bandara bisa dilakukan dengan baik mengingat kereta bandara akan menggunakan jalur yang sudah ada. Perjalanan kereta bandara akan berdampak pada 918 perjalanan kereta komuter. Jika satu perjalanan kereta komuter terganggu, ada 3.000 penumpang yang terganggu perjalanannya.
Mengenai obligasi yang sedang ditawarkan KAI, Edi mengatakan mendapatkan permintaan hingga lima kali lipat. ”Kami membutuhkan dana Rp 2 triliun untuk kereta bandara dan pengadaan kereta,” ujarnya.
Obligasi akan dicairkan pada akhir November dengan kupon kisaran 7,25-8,35 persen. ”Obligasi ini adalah tahap pertama. Kami akan mengeluarkan lagi tahap kedua,” kata Edi. (ARN)