Kilas Ekonomi

Tambang Tunggu PP

Perusahaan BUMN sektor pertambangan segera menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) dengan agenda persetujuan pengalihan saham dari negara kepada PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum. RUPS akan digelar setelah peraturan pemerintah (PP) terkait pembentukan perusahaan induk BUMN di sektor pertambangan sudah ditetapkan dan diundangkan. Setelah itu, aksi korporasi akan dilakukan BUMN dengan induk perusahaan Inalum. ”PT Antam (Persero) Tbk akan membangun smelter tambang nikel dan aluminium di Halmahera Timur dan PT Bukit Asam (Persero) Tbk membangun pembangkit listrik,” kata Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno, Minggu (12/11), di Jakarta. (FER)

Penyederhanaan Dikaji

Pemerintah dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) mengkaji penyederhanaan golongan pelanggan listrik rumah tangga nonsubsidi. Penyederhanaan berlaku bagi pelanggan 900 volt ampere (VA) nonsubsidi, 1.300 VA, 2.200 VA, dan 3.300 VA yang akan dimasukkan ke golongan 4.400 VA. Golongan 4.400 VA-12.600 VA dinaikkan dan ditambah dayanya menjadi 13.000 VA. Daya untuk golongan 13.000 VA ke atas tak dibatasi. ”Penyederhanaan golongan tak berlaku bagi pelanggan listrik rumah tangga yang disubsidi, yaitu 450 VA dan 900 VA. Penambahan daya tidak dipungut biaya. Tarif listrik per kilowatt jam tidak berubah,” ujar Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama pada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Dadan Kusdiana, Minggu (12/11). (*/APO)