logo Kompas.id
EkonomiTingkat Keselamatan RI Membaik
Iklan

Tingkat Keselamatan RI Membaik

Oleh
· 2 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Tingkat keselamatan penerbangan Indonesia membaik dari 51,61 persen pada 2016 menjadi 81,15 persen pada tahun ini. Nilai terbaru ini melebihi standar Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO), yakni 60 persen. "Capaian kita melonjak sangat jauh. Semula urutan ke-151 dari 191 negara, sekarang Indonesia di urutan ke-55 dari 191 negara," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso dalam diskusi yang diadakan Mark Plus di Jakarta, Kamis (16/11).Hasil audit Program Audit Keselamatan Penerbangan (USOAP) ini menunjukkan, upaya menjaga keselamatan penerbangan di Indonesia telah sesuai dengan standar dunia. Menurut Agus, perjuangan untuk memperoleh nilai di atas standar sangat sulit. Sebab, sejak 2007, penerbangan Indonesia dinilai sangat buruk dan tak sesuai aturan. Akibatnya, penerbangan Indonesia tak boleh masuk ke wilayah Eropa dan Amerika Serikat. Indonesia juga masuk kategori II menurut standar Badan Penerbangan Federal AS (FAA). "Sebenarnya saat Undang-Undang Penerbangan disahkan pada 2009, nilai kita sudah agak membaik dibandingkan dengan 2007 yang hanya 54 persen. Namun, pada 2014 jatuh lagi ke angka 45,33 persen," kata Agus.Direktur Operasional PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Triyanto Moeharsono mengakui, pada tahun-tahun itu, banyak pilot melanggar aturan karena tidak ada yang mengawasi. "Misalnya, seharusnya terbang di ketinggian 28.000 kaki, tetapi terbang di ketinggian 35.000 kaki. Selain tidak ada yang mengawasi, kondisi udara juga sepi. Penerbangan belum seramai sekarang," kata Triyanto.Direktur Utama Air Navigasi Indonesia Novie Riyanto mengatakan, upaya menjaga keselamatan dari sisi navigasi dilakukan dengan menambah peralatan navigasi sebanyak mungkin di daerah-daerah yang rawan kecelakaan. "Kami memasang radar untuk penerbangan rendah sehingga sangat membantu pesawat-pesawat kecil yang banyak beroperasi di Papua," katanya. Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin menambahkan, operator bandara bertugas menjaga keselamatan, terutama soal udara atau landasan. "Jika ada kesalahan, kami tidak akan menoleransi," ujarnya. (ARN)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000