logo Kompas.id
EkonomiBUMN Dorong Perbaikan Sistem...
Iklan

BUMN Dorong Perbaikan Sistem Logistik

Oleh
· 2 menit baca

WAMENA, KOMPAS — Sinergi antarbadan usaha milik negara diharapkan bisa menurunkan biaya logistik di Papua, terutama menekan harga barang, seperti semen, gula, minyak goreng, dan terigu. Perlu dipikirkan juga distribusi logistik bagi produk yang dihasilkan oleh masyarakat di Papua agar dapat dipasarkan keluar Papua.Sinergi BUMN itu antara lain dilakukan oleh PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero), PT Pos Indonesia (Persero), PT Semen Indonesia (Persero Tbk), dan PT Pertamina (Persero). Hal itu disampaikan Menteri BUMN Rini Soemarno dalam kunjungan ke Puncak Jaya dan Wamena, Jayawijaya, Papua, Senin (20/11). "Harga semen di Puncak Jaya Rp 500.000 per zak. Sebelumnya, harga semen bisa mencapai Rp 2,5 juta per zak," kata Rini.Dalam distribusi semen atau kebutuhan bahan pokok melalui jalur darat, kadang kala ada kendala. Misalnya, sekelompok masyarakat menutup atau menghadang jalan sehingga kendaraan pengangkut harus menempuh jalur lain yang lebih jauh. Saat mengunjungi salah satu toko yang menjual bahan bangunan, Rini mendapatkan stok semen yang tinggal sedikit. Ia berharap aparat keamanan dapat ikut mengamankan jalur distribusi kebutuhan pokok, termasuk semen di daerah-daerah yang terjadi gangguan.Direktur Utama Perusahaan Perdagangan Indonesia Agus Andiyani mengungkapkan, pihaknya mendistribusikan tiga barang, yakni gula, minyak goreng, dan terigu. Ketiga bahan pokok itu dipasok dari Surabaya, Jawa Timur. Melalui model distribusi ini, harga kebutuhan pokok bisa turun 25 persen. Rini menambahkan, perlu dipikirkan juga cara mendorong ekonomi di Papua antara lain dengan mengirim keluar produk yang dihasilkan masyarakat Papua. Karena itu, sinergi BUMN juga ingin mengembangkan perkebunan kopi masyarakat di Puncak Jaya dan Wamena. Perkebunan kopi Direktur Utama PT Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan, melalui program tanggung jawab sosial perusahaan, Mandiri memberikan bantuan mesin pengolahan kopi yang semimodern dan pendampingan pengolahan perkebunan kopi. Jika program itu berhasil dan mampu dikelola secara bisnis oleh kelompok masyarakat, menurut Kartika, bisnis pengelolaan produk kopi wamena akan terus dikembangkan. Rini menambahkan, setidaknya ada 11 sentra pengelolaan kopi yang bisa dikembangkan di Wamena melalui program sinergi BUMN. Secara bertahap, BUMN akan terus mengembangkan potensi ekonomi masyarakat di Papua, terutama kopi. (FER)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000