Wijaya Karya Pacu Proyek Infrastruktur

KOMPAS/WAWAN H PRABOWO

Foto udara seksi 1 ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar yang termasuk dalam jaringan Tol Trans-Sumatera, Minggu (21/5). Seksi 1 dari Sidomulyo hingga Pelabuhan Bakauheni dengan panjang 7 kilometer dari total 39 kilometer berfungsi pada Lebaran untuk mengurai kemacetan dari Pelabuhan Bakauheni.

JAKARTA, KOMPAS — PT Wijaya Karya Tbk terus memacu pembangunan infrastruktur yang merupakan agenda prioritas pemerintahan Presiden Joko  Widodo. Hingga 2019, Wijaya Karya ditargetkan membangun 49 bendungan, 32 pembangkit listrik tenaga air, 3.298 kilometer jalur kereta api, 24 pelabuhan, 3.500 km jalan baru dan jalan tol, serta 15 bandar udara.

”Sampai saat ini, Wika (Wijaya Karya) telah membangun 865 km jalan baru dan tol, 6 bandara, 15 pelabuhan, 639 km jalur kereta api, serta 47 bendungan,” kata Direktur Utama Wika Bintang Perbowo dalam acara Lunch Forum with CEO  yang diadakan Kompas, Selasa (21/11), di Jakarta.

Bintang mengatakan, salah satu proyek yang sedang dibangun adalah Tol Bakeuhuni-Palembang yang saat ini pembangunan fisiknya sudah mencapai 50 persen. Target proyek itu selesai menjelang Lebaran 2018. ”Setiap 2-3 minggu sekali, kami bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Badan Usaha Milik Negara, dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melakukan rapat koordinasi untuk memonitor pembangunan,” tutur Bintang.

Untuk membiayai proyek-proyek tersebut, Wika bekerja sama dengan perbankan seperti, Bank Mandiri, BRI, dan BNI.