logo Kompas.id
EkonomiAkses untuk TKI Diperluas
Iklan

Akses untuk TKI Diperluas

Oleh
· 2 menit baca

KUCHING, KOMPAS — Akses keuangan bagi tenaga kerja Indonesia di luar negeri terus diperluas agar mereka bisa lebih produktif setelah kembali ke Tanah Air. Peningkatan akses juga diperlukan untuk mempermudah pengiriman uang ke Indonesia. Presiden Joko Widodo mengatakan, kredit usaha rakyat (KUR) untuk tenaga kerja Indonesia (TKI) sebaiknya digunakan sebagai modal kerja atau investasi. "Juga perlu dihitung berapa kemampuan cicilan dan skala usaha. Saya berharap, usaha bisa makin besar sehingga bisa memberi manfaat untuk keluarga," ujar Presiden dalam acara Temu Kangen Presiden RI Bersama Masyarakat Indonesia, seperti dilaporkan wartawan Kompas, A Handoko, dari Kuching, Negara Bagian Sarawak, Malaysia, Rabu (22/11). Dalam kesempatan itu, Presiden bertemu sekitar 7.000 TKI yang bekerja di sejumlah wilayah di Sarawak, seperti Kuching, Bintulu, Miri, dan Sibu. Menurut Presiden, KUR dengan bunga 9 persen itu harus betul-betul dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas TKI dan keluarganya. Dengan demikian, TKI tidak selamanya bekerja di luar negeri, tetapi kembali ke Indonesia. Dalam acara itu, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menyerahkan KUR untuk TKI yang sudah kembali ke Indonesia-disebut TKI purna-dan memulai usaha baru. KUR Rp 25 juta itu diserahkan Direktur Utama BRI Suprajarto kepada Joko Witono, Istikomah, dan Firdhaus Alfian. Suprajarto menuturkan, melalui pemberian KUR, BRI berharap semakin banyak mantan TKI yang bisa hidup mandiri di Indonesia dan tidak bergantung pada pekerjaan di luar negeri. "Saya sangat prihatin, ada banyak sekali TKI. Saya berharap jumlah TKI makin sedikit karena saat kembali ke Indonesia bisa membuka usaha baru. Untuk mendukung upaya itu, beberapa unit kerja kami di banyak daerah membuka inkubasi usaha yang bertugas mendampingi para mantan TKI dalam membuka usaha baru," ujar Suprajarto.BRI juga membuka akses keuangan bagi TKI, termasuk membuat Kartu Pekerja Indonesia di setiap negara penempatan. Kartu itu juga berfungsi sebagai kartu anjungan tunai mandiri dari rekening BRI. Sejak diluncurkan pada 2015, BRI sudah menyalurkan KUR TKI Rp 166,6 miliar untuk sekitar 13.000 TKI hingga November 2017. Adapun total KUR yang sudah disalurkan BRI mencapai Rp 71,2 triliun. TKI asal Makassar, Sulawesi Selatan, Jauhariah (45), yang bekerja di Miri mengatakan, sebelumnya dia menggunakan lembaga pengiriman asal Malaysia untuk mengirimkan uang ke rekening bank di Indonesia. Biayanya 16 ringgit atau sekitar Rp 51.200 untuk pengiriman maksimal 1.000 ringgit Malaysia, sedangkan pengiriman lebih dari 3.000 ringgit Malaysia berbiaya 32 ringgit Malaysia.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000