logo Kompas.id
EkonomiMendag Minta Laporan Harga...
Iklan

Mendag Minta Laporan Harga Lebih Akurat

Oleh
· 2 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita meminta petugas pemantau harga pangan pokok meningkatkan akurasi data laporan. Selain berguna bagi konsumen, data itu juga menjadi acuan bagi pemerintah dalam mengambil langkah untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan barang di pasaran.Kepada para pemantau harga di Auditorium Kementerian Perdagangan di Jakarta, Kamis (23/11), Enggartiasto meminta data harga pangan yang diinput ke sistem yang dikelola Kementerian Perdagangan lebih akurat. Mendag merasa tak yakin dengan sebagian data yang ada pada sistem itu karena tidak cocok dengan situasi di lapangan dan tidak sinkron dengan data lembaga lain, seperti Bank Indonesia dan Badan Pusat Statistik."Saya tak yakin karena saya turun (ke pasar), saya tanya ke pedagang dan hasilnya berbeda, seperti beberapa kesempatan terakhir berkunjung ke pasar di Cilegon, Tomohon, dan Labuan Bajo," ujarnya.Pengambilan data harga di pasar tradisional perlu dilakukan lebih cermat. Menurut Enggartiasto, penggalian data akan menghasilkan angka yang berbeda, seperti lewat telepon, layanan pesan singkat, atau pertanyaan sekilas. Angka juga bakal berbeda jika data diperoleh melalui tanya jawab lebih dalam dan tawar-menawar.Pedagang pasar tradisional umumnya akan menyampaikan harga penawaran pada pertanyaan pertama. Harga sebenarnya umumnya lebih rendah daripada harga penawaran pertama. "Saya sempat tanya berapa harga gula (pasir). Pedagang jawab Rp 13.000 (per kilogram), tetapi ketika saya tanya lagi, pedagang bilang masih bisa ditawar lagi. Akhirnya, setelah tawar-menawar dapat harga sesuai harga eceran tertinggi Rp 12.500 per kg," ujarnya.Seperti menjelang Idul Fitri lalu, Kementerian Perdagangan berencana menerjunkan petugas pemantau harga pangan pokok menjelang Natal 2017 dan Tahun Baru 2018. Pemantauan juga akan melibatkan pengelola pasar dan dinas perdagangan di tingkat kota/kabupaten dan provinsi.Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Tjahja Widayanti menambahkan, pihaknya berencana memasang layar monitor di 68 pasar tradisional di Indonesia. Layar akan memasang harga komoditas yang diperbarui tiap hari. Dengan begitu, ada acuan harga bagi pedagang dan pembeli di pasar. (MKN)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000