logo Kompas.id
EkonomiTahun Politik Berpotensi...
Iklan

Tahun Politik Berpotensi Dorong Konsumsi

Oleh
· 2 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Kegiatan politik pada 2018 berupa penyelenggaraan pemilihan kepala daerah secara serentak diyakini juga berdampak positif pada perekonomian. Konsumsi masyarakat diperkirakan meningkat seiring dengan banyaknya uang beredar menjelang penyelenggaraan pemilihan kepala daerah."Menjelang pemilihan kepala daerah, likuiditas akan meningkat sehingga belanja akan menjadi lebih banyak. Situasi itu bisa berpengaruh 0,1-0,2 persen terhadap pertumbuhan ekonomi," ujar Direktur PT BNP Paribas Investment Partners Aliyahdin Saugi dalam paparan proyeksi pasar Indonesia dan kondisi politik 2018, Kamis (23/11), di Jakarta.Namun, selain dampak positif, kata Aliyahdin, tahun politik juga bisa memberikan dampak negatif. Pada umumnya, investor akan cenderung menahan diri untuk berinvestasi. Mereka akan menunggu hasil pemilihan kepala daerah sebelum mengambil keputusan berinvestasi.Presiden Direktur PT BNP Paribas Investment Partners Vivian Secakusuma menambahkan, pesatnya perkembangan teknologi juga berdampak pada perilaku konsumen. Konsumen memanfaatkan kemudahan berbelanja melalui e-dagang. Dengan kondisi geografis di Indonesia berupa kepulauan, cara tersebut lebih mudah dan praktis ketimbang mendatangi pertokoan. "Peluang di Indonesia di sektor teknologi finansial sangat besar," ucap Vivian. Secara terpisah, Ekonom dan Penasihat Senior Kepala Staf Presiden RI Anton H Gunawan memprediksi, investasi dan konsumsi akan mulai bangkit tahun depan. Tingkat pertumbuhan inflasi diprediksi 3,6-3,7 persen atau cukup baik untuk mendorong laju konsumsi."Tahun depan diharapkan terjadi kebangkitan dalam hal investasi dan konsumsi. Itu menjadi kata kunci pertumbuhan ekonomi," katanya dalam Seminar Ekonomi II untuk Tahun Fiskal 2017 yang diselenggarakan Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, di Jakarta, Kamis. Ia menambahkan, tahun ini terjadi penurunan daya beli, khususnya segmen masyarakat berpenghasilan menengah bawah. Sementara itu, segmen menengah atas cenderung menyimpan uang sambil melihat kondisi perekonomian. Dari aspek infrastruktur, pertumbuhan konstruksi menunjukkan tren positif. Meski demikian, terjadi penurunan sumber daya manusia yang bekerja di sektor properti. Sebelumnya, Nielsen Indonesia merilis data belanja iklan di televisi dan media cetak periode Januari-September 2017 mencapai Rp 107,7 triliun. Total belanja iklan ini tumbuh 8 persen dibandingkan dengan periode sama tahun 2016 yang Rp 99,8 triliun.Director, Head of Media Business Nielsen Indonesia Hellen Katherina menuturkan, pertumbuhan belanja iklan terutama didongkrak oleh pertumbuhan di triwulan III-2017 yang mencapai 16 persen. Tingkat pertumbuhan ini jauh lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan triwulan I-2017 yang sebesar 2 persen dan triwulan II-2017 yang sekitar 6 persen. (APO/LKT/CAS)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000