logo Kompas.id
EkonomiPenundaan Tarif Tak Pengaruhi ...
Iklan

Penundaan Tarif Tak Pengaruhi Investasi

Oleh
· 2 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Penundaan kenaikan tarif enam jalan tol tidak memengaruhi kepercayaan badan usaha di industri jalan tol. Jika standar pelayanan minimum terpenuhi, kenaikan tarif bisa dilakukan."Penundaan kenaikan tarif tidak memengaruhi kepercayaan investor. Ini dilakukan untuk membangun sistem supaya layanan meningkat dan baik untuk kedua belah pihak," kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna, akhir pekan lalu, di Jakarta.Standar pelayanan minimum (SPM) tidak hanya dilakukan oleh operator jalan tol (self assessment), tetapi juga dievaluasi oleh BPJT secara terus-menerus. Misalnya, lubang di jalan tol merupakan hal yang tidak bisa dihindari. Namun, jika ada lubang, harus segera ditambal maksimal 2 x 24 jam.Penundaan tidak berpengaruh terhadap kepercayaan investor karena industri jalan tol harus mengedepankan layanan yang baik sebagai industri jasa. "Penundaan pernah dilakukan. Kami ingin agar SPM menjadi prasyarat untuk kenaikan tarif. Maka, prosesnya kami buat lebih sistematis dan secara terus-menerus," ujar Herry.BPJT membuat laporan 9 jalan tol yang direkomendasikan naik tarif kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Sementara untuk 6 jalan tol yang direkomendasikan ditunda akan diberitahukan kepada operator jalan tol yang bersangkutan untuk segera diperbaiki dalam waktu 90 hari.Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) I Gusti Ngurah Putra mengapresiasi rekomendasi penundaan untuk Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR) S yang dikelola PT Hutama Karya (Persero). "Jika Kementerian PUPR minta ditingkatkan, akan kami tingkatkan. Saat ini memang sedang dalam proses perbaikan. Jalan yang tidak rata dibongkar dan dilapis ulang. Desember nanti selesai," kata Putra.Menurut Putra, SPM merupakan tuntutan masyarakat yang harus dipenuhi operator jalan tol. Karena itu, pihaknya berkomitmen untuk memenuhi SPM dan meningkatkan layanan jalan tol.Vice President Operation Management PT Jasa Marga (Persero) Tbk Raddy R Lukman mengatakan, selain soal tarif, investasi di jalan tol juga ditentukan lalu lintas harian kendaraan yang menjadi sumber pendapatan. Selain itu, pendapatan juga dapat ditingkatkan jika kapasitas jalan dan gerbang tol dikelola dengan baik melalui inovasi teknologi."Penyesuaian tarif tol tahun ini menggunakan angka inflasi yang relatif kecil berkisar 6-7 persen. Beberapa ruas yang tarifnya di bawah Rp 4.000 tidak akan mengalami kenaikan karena tidak mencapai pembulatan ke Rp 500 terdekat," kata Raddy.(NAD)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000