JAKARTA, KOMPASPusat perbelanjaan dan mal memanfaatkan berbagai momentum untuk menarik konsumen. Upaya ini juga dilakukan dengan cara mengelola pusat perbelanjaan secara atraktif dan kreatif.
Pekan lalu, sejumlah mal di beberapa kota menggelar diskon dengan memanfaatkan waktu jelang akhir tahun. Ada juga mal yang menggunakan momentum Black Friday-di Amerika Serikat dimanfaatkan sebagai hari diskon belanja dalam jaringan-untuk menggelar diskon belanja.
Chief Executive Officer Commercial Retail and Shopping Center Agung Podomoro Land Veri Y Setiady mengatakan, Mal Senayan City memadukan berbagai momentum untuk menggaet konsumen. Diskon Black Friday yang jatuh pada Jumat (24/11) dipadukan dengan diskon akhir tahun. "Sebagai pusat perbelanjaan harus mengikuti tren terkini," kata Veri di Jakarta, pekan lalu.
Veri menambahkan, pihaknya optimistis melihat kondisi pasar. Optimisme itu diwujudkan dengan cara mengikuti minat masyarakat yang terbaru. Ia mencontohkan, pada saat masa sewa gerai merek tertentu berakhir, pihaknya mengganti dengan merek lain yang sedang diminati konsumen.
Menurut Veri, pengelola pusat perbelanjaan harus memberi pengalaman mengesankan kepada pengunjung yang tidak didapatkan saat mereka berbelanja secara dalam jaringan (daring). "Kami mengkreasikan lebih banyak aktivitas, membuat berbagai kegiatan, dan produk-produk penyewa gerai lebih variatif. Itu semua yang membikin orang datang ke sini," katanya.
Di Semarang, Jawa Tengah, pusat perbelanjaan bersiap menggelar pesta diskon menjelang akhir tahun. Namun, sejumlah toko juga memberikan diskon pada akhir pekan lalu, untuk menghabiskan stok.
"Diskon ini rutin diberikan, terutama akhir bulan, untuk habiskan stok produk," kata Lia, penjaga gerai pakaian di mal Paragon, Semarang, pekan lalu.
Di Surabaya, Jawa Timur, sejumlah gerai di pusat berbelanjaan berinisiatif menawarkan diskon akhir tahun dan memadukan dengan momen tertentu.
Amanda Lokitasari dari Bagian Promosi Tunjungan Plaza, Surabaya, menjelaskan, pihaknya mendapat bahan promosi dari 20 gerai mengenai diskon dengan memanfaatkan Black Friday. Di Tunjungan Plaza ada 600 gerai.
Pekan lalu, Asisten Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo, dalam pertemuan terbatas dengan media menjelaskan, menurut penelitian BI, ada pergeseran belanja masyarakat yang memanfaatkan diskon dari pusat perbelanjaan atau gerai merek tertentu.
"Sejumlah ritel yang membenarkan, pada saat menggelar diskon, belanja masyarakat di ritel itu meningkat," kata Dody.
BI memastikan, ritel modern yang menyasar masyarakat kelompok menengah atas tetap hidup dan tumbuh. Sejauh ini sekitar 60 persen konsumsi masyarakat di Indonesia ditopang kelompok menengah atas yang konsumsinya tetap meningkat.