Harian ”Kompas” Gelar Diskusi Panel Ekonomi Bertema ”Meningkatkan Pertumbuhan Berkualitas 2018”
Oleh
M Fajar Marta
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Harian Kompas menggelar diskusi panel bidang ekonomi bertema ”Meningkatkan Pertumbuhan Berkualitas 2018” di kantor Redaksi Kompas Jakarta, Rabu (6/12). Hasil diskusi ini diharapkan menjadi sumbangsih dan kontribusi Kompas dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih baik ke depan.
Dalam diskusi kali ini, Kompas mengundang sejumlah narasumber yang kompeten di bidangnya. Mereka adalah Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Halim Alamsyah, ekonom UI Faisal Basri merangkap sebagai moderator, ekonom UOB Indonesia Enrico Tanuwidjaya, dan ekonom Indef Ahmad Heri Firdaus.
Kompas menilai perkembangan perekonomian Indonesia sudah berada dalam jalur yang tepat, tetapi harus terus diakselerasi dan ditingkatkan kualitasnya. Produk domestik bruto (PDB) Indonesia per triwulan III-2017 mencapai Rp 3.502 triliun, tumbuh 5,06 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya (year on year/yoy).
Angka tersebut lebih baik dibandingkan pertumbuhan triwulan I dan II-2017 (yoy) yang masing-masing sebesar 5,01 persen.
Pertumbuhan ekonomi 2018 diproyeksikan lebih baik dari 2017. Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan mencapai 5,3 persen.
Menurut Bank Indonesia (BI), ekonomi Indonesia semakin pulih seiring membaiknya perekonomian dunia. Sejumlah indikator dinilai positif tahun ini, antara lain inflasi yang diperkirakan 3-3,5 persen dan defisit transaksi berjalan yang di bawah 2 persen dari PDB.
Meski demikian, BI juga menyebutkan sejumlah tantangan, yakni perbaikan kondisi korporasi dan pertumbuhan kredit yang masih berjalan lambat.
Tantangan ini tecermin dari pertumbuhan kredit perbankan per September 2017 yang hanya 7,9 persen dalam setahun. Hal ini mengindikasikan kegiatan produksi dan ekspasi usaha masih belum menggeliat seperti yang diharapkan.
Presiden Joko Widodo dalam berbagai kesempatan, termasuk dalam acara Kompas100 CEO Forum, Rabu (29/11), mengajak pelaku usaha untuk tidak lagi melihat dan menunggu.
Pelaku usaha diminta untuk memisahkan urusan politik dan ekonomi. Dengan demikian, hangatnya politik pada 2018 dan 2019 tidak sampai mengganggu kegiatan ekonomi.