logo Kompas.id
EkonomiData Dinilai Tak Sinkron...
Iklan

Data Dinilai Tak Sinkron dengan Situasi

Oleh
· 3 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Data ketersediaan sejumlah bahan pangan pokok dinilai tidak sinkron dengan situasi di lapangan. Karena itu, pemerintah perlu mengecek lebih detail untuk menjamin bahwa stok cukup tersedia dengan harga terjangkau.

Salah satunya adalah data ketersediaan daging. Ketua Umum Perhimpunan Peternak Sapi Kerbau Indonesia (PPSKI) Teguh Boediyana saat dihubungi di Purbalingga, Jawa Tengah, Jumat (8/12), mengatakan, angka perhitungan ketersediaan yang dilakukan Kementerian Pertanian terlalu tinggi, khususnya dari hasil pemotongan sapi lokal.

Dari angka itu, seekor sapi dihitung bisa menghasilkan 170 kilogram daging. Padahal, hasil pemotongan sapi lokal di lapangan, seperti kebanyakan sapi asal Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat, seekor sapi menghasilkan daging kurang dari 100 kg. Demikian pula dengan sapi impor.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000