Program Tol Laut Didorong Lewat Sinergi
JAKARTA, KOMPAS — Sinergi antarpemangku kepentingan di sektor jasa logistik dan transportasi laut sangat penting untuk mendorong program tol laut pemerintah dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Sinergi itu tak hanya antarkementerian teknis dan antar-BUMN, tetapi juga antarpelaku usaha swasta.
Hal itu mengemuka dalam diskusi bertema ”Indonesia Maritime Outlook 2018” di acara peringatan Ulang Tahun Ke-25 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) di Jakarta, Jumat (8/12). Acara itu dihadiri antara lain Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan Sjarief Widjaja, Deputi Bidang Infrastruktur Kementerian Koordinator Kemaritiman Ridwan Djamaluddin, Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Kementerian BUMN Ahmad Bambang, serta Direktur Utama PT Pelindo II Elvyn G Masassya.
Sjarief mencontohkan, saat ini produksi ikan di wilayah Indonesia bagian timur melimpah. Untuk membawa ikan ke pelabuhan-pelabuhan ekspor, misalnya, ke Pulau Jawa, diperlukan peti kemas berpendingin. Oleh karena itu, peran pelaku usaha dalam menyediakan peti kemas berpendingin sangat penting.