Ketua Panitia Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2017 Achmad Alkatiri, Selasa (12/12), di Jakarta, mengatakan, lalu lintas berbelanja sudah meningkat sejak seminggu sebelumnya. Namun, kenaikan itu tidak sebanding dengan volume barang yang jadi dipesan.
”Ada orang-orang yang sekadar memantau stok barang incaran lalu menunggu momen Harbolnas. Tujuannya adalah mendapatkan promo potongan harga,” ujarnya.
Menurut dia, panitia sudah bertemu dengan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia. Dalam pertemuan yang berlangsung kemarin, panitia belum menerima keluhan konsumen.
Achmad mengklaim, panitia Harbolnas 2017 memang sudah menegaskan kepada 254 perusahaan e-dagang peserta kegiatan agar tidak memberikan promo diskon ataupun penawaran harga spesial secara abal-abal. Segala macam bentuk potongan harga harus disertai penjelasan yang detail dan mudah dipahami oleh konsumen.
Sebagai contoh, CIMB Niaga memberikan tambahan diskon 15 persen dan potongan harga langsung dengan kode kupon CIMB1212. Pengguna Go-Points akan mendapatkan tambahan diskon 25 persen dengan minimum pembelian Rp 100.000.
Pria yang juga menjabat sebagai Chief Marketing Officer Lazada Indonesia ini mengemukakan, pada Harbolnas 2016 membukukan pendapatan sekitar Rp 3,3 triliun. Harapannya, Harbolnas 2017 bisa memperoleh penerimaan 50 persen lebih tinggi dibandingkan sebelumnya.
”Untuk Lazada Indonesia, kami sampai berkolaborasi dengan SCTV untuk menyelenggarakan Shopping Entertainment. Di setiap segmen acara, kami membuat promo diskon. Per pukul 14.00 kemarin, lalu lintas transaksi sudah mencapai 64 persen dari target yang ditetapkan,” kata Achmad.
Menjelang Harbolnas 2017, perusahaan perdagangan secara elektronik atau e-dagang yang memberikan layanan pengembalian dana, ShopBack, melakukan survei terhadap 1.206 penggunanya. Para responden ini gemar berbelanja daring secara reguler, pernah, dan siap mengikuti kembali Harbolnas. Persebaran tempat tinggal mereka terletak di Medan, Jabodetabek, Bandung, Surabaya, dan Makassar.
Country General Manager ShopBack Indonesia Indra Yonathan mengatakan, 37 persen responden ingin berbelanja saat Harbolnas 2017, karena perusahaan e-dagang mengeluarkan kupon potongan harga. Sebanyak 36 persen responden tertarik belanja karena ada penawaran harga spesial dan 25 persen karena terdapat promo menarik lain.
Sebanyak 93,1 persen dari total responden mengaku percaya terhadap diskon, penawaran harga spesial, dan promo-promo menarik lainnya selama Harbolnas 2017.
”Mayoritas responden malah terus terang mengharapkan promo dan diskon. Mereka tidak segan menganjurkan teman atau keluarga agar turut berbelanja saat Harbolnas 2017,” ujar Indra.
Indra mengatakan, ShopBack berpartisipasi dalam Harbolnas sejak 2015. Indra mencatat, terdapat kenaikan transaksi sampai tiga kali lipat dari Harbolnas 2015 ke 2016.
Pembayaran
Vice President of Community Management Midtrans Diera Yosefina Hartono mengatakan, metode pembayaran yang dipakai konsumen saat berbelanja daring berbeda-beda tergantung dari produk yang dibeli. Untuk tiket pesawat, mayoritas warga kini sudah terbiasa memakai kartu kredit. Hal yang sama terjadi pada saat warga membeli gawai.
Akan tetapi, warga tetap memilih metode transfer uang melalui bank ketika berbelanja barang mode di toko daring. Sebagian besar memanfaatkan fitur pembayaran debit daring.
”Faktor yang memengaruhi perilaku tersebut adalah nilai barang dan promo cicilan. Masyarakat sekarang cenderung nyaman memakai kartu kredit, terutama untuk membayar pesanan yang nilainya besar,” kata Diera. (MED)