logo Kompas.id
EkonomiSistem Perlindungan Buruh...
Iklan

Sistem Perlindungan Buruh Migran Belum Memadai

Oleh
Mediana
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/zz1xyCS3ftyh5ttV0XvP34-VPUw=/1024x682/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F04%2F20170430ham2.jpg
Kompas/Hamzirwan

Presiden Joko Widodo menunjuk beberapa buruh migran Indonesia untuk naik ke panggung menyampaikan keluhan dan saran kepadanya dalam acara temu kangen Presiden dan Ibu Negara yang digelar Konsulat Jenderal RI Hong Kong di Asia World Expo, Hong Kong, Minggu (30/4). Dalam kesempatan itu, buruh migran Indonesia mengadukan petugas di bandara yang kerap menghambat keberangkatan mereka kembali bekerja ke luar negeri seusai menghabiskan cuti di kampungnya.

JAKARTA, KOMPAS — Perayaan Hari Buruh Migran Internasional yang jatuh setiap 18 Desember diwarnai refleksi pencapaian perlindungan. Hasilnya adalah masih banyak pekerja mengalami pengabaian hak asasi selama sebelum hingga tiba bekerja di negara penempatan.

Direktur Eksekutif Migrant Care Wahyu Susilo dalam keterangan pers, Senin (18/12), di Jakarta, mencontohkan sejumlah kasus. Contoh pertama adalah penyiksaan yang dialami Suyantik, pekerja rumah tangga migran Indonesia yang bekerja di Malaysia. Pada semester pertama tahun 2017, Migrant Care turut membongkar praktik perbudakan sejumlah buruh migran perempuan Indonesia yang dipekerjakan tidak sesuai dengan kontrak oleh Maxim. Maxim adalah industri pengolahan makanan berbahan dasar sarang burung walet yang berbasis di Malaysia.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000