JAKARTA, KOMPAS — Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia memperkirakan kinerja penjualan mobil sepanjang tahun 2017 akan mirip dengan 2016. Kinerja penjualan kendaraan bermotor ini dinilai sejalan dengan angka pertumbuhan ekonomi.
"Kami senang, dengan kondisi pertumbuhan ekonomi sekarang, penjualan mobil setidaknya akan sama atau mirip-mirip dengan tahun lalu," kata Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie D Soegiarto di Sidney ketika dihubungi Kompas dari Jakarta, Senin (18/12).
Prediksi Gaikindo tersebut tergambar dari pencapaian penjualan mobil selama 11 bulan pertama 2017. Data dari Gaikindo menunjukkan penjualan mobil periode Januari-November 2017 sebanyak 994.745 unit. Penjualan ini lebih tinggi dibandingkan periode yang sama 2016 sebanyak 975.312 unit. Menurut Jongkie, sulit menambah penjualan hingga 100.000 unit dalam satu bulan ke depan.
"Kami pun dua bulan lalu merevisi target penjualan sepanjang tahun 2017 sehingga tidak lagi 1,1 juta unit. Penjualan paling-paling sekitar 1,070 juta unit," kata Jongkie. Sepanjang tahun 2016, menurut data dari Gaikindo, penjualan mobil tercatat sejumlah 1.061.859 unit.
Sementara itu, merujuk data dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) penjualan sepeda motor pada periode Januari-November 2017 tercatat sebanyak 5.470.107 unit. Angka penjualan sepeda motor ini sedikit lebih rendah dibandingkan penjualan pada periode sama 2016 sebanyak 5.493.521 unit.
Beberapa waktu lalu, Ketua Bidang Komersial AISI Sigit Kumala mengatakan, kinerja penjualan sepeda motor di semester I-2017 mendapat tekanan bertubi-tubi. Tekanan dimaksud mulai dari kenaikan listrik, bahan bakar minyak, jasa STNK dan BKPB, serta pergeseran masa panen. Namun, memasuki semester II-2017, konsumen dinilai mulai pulih dari tekanan kondisi itu.
Menurut data dari AISI, penjualan sepeda motor sepanjang semester I-2017 sebanyak 2.700.546 unit atau turun 262.342 dibandingkan periode sama 2016 yang 2.962.888. AISI pun sempat dua kali merevisi target penjualan sepeda motor pada 2017, yakni dari 6,2 juta unit menjadi 5,9 juta. Belakangan target ini diturunkan lagi menjadi 5,75 juta.
Memasuki semester II-2017, penjualan sepeda motor 2017 hingga triwulan III tercatat sejumlah 4.340.252 unit atau terjadi selisih 11.145 lebih sedikit dibandingkan periode sama 2016 yang 4.351.397.
Pekan lalu, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, angka penjualan kendaraan bermotor menjadi salah satu cerminan potensi pasar suku cadang, aksesori, serta perlengkapan mobil dan motor.
"Kebutuhan sektor otomotif yang besar menjadi peluang industri kecil menengah menciptakan produk untuk memenuhi kebutuhan pasar komponen otomotif," ujar Airlangga. (CAS)