Pelaku Industri Keuangan Nonbank Jalin Kebersamaan melalui Perayaan Natal
Oleh
·1 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Umat Kristiani diingatkan untuk terus membawa kedamaian setelah perayaan Natal 2017 dan Tahun Baru berakhir. Kedamaian dibutuhkan karena Indonesia saat ini memasuki tahun politik yang rentan terjadi konflik.
Pembawa firman dalam perayaan Natal dan Tahun Baru Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) Romo A Steve Winarto menyatakan, hal seperti kekecewaan dan ketidakadilan menyebabkan konflik. Konflik yang terus terjadi dan berkepanjangan membuat persatuan menjadi sebuah tantangan, baik bagi kalangan umat beragama maupun antarumat manusia.
”Perayaan Natal bukan harus lewat begitu saja, melainkan kita juga harus punya perubahan diri. Hati harus diisi dengan kedamaian,” ujar Steve di Jakarta, Jumat (12/1). Ia menambahkan, makna Natal tidak perlu dicari dengan cara rumit. Pada intinya, hati tidak boleh diisi dengan kebencian, amarah, dan emosi negatif.
Ketua Panitia Natal dan Tahun Baru IKNB Sri Haryati menyatakan, acara perayaan Natal oleh berbagai lembaga dan organisasi IKNB bertujuan menjalin kebersamaan pelaku industri INKB. Selain itu, acara juga ingin mendorong berbagi kasih dengan sesama umat manusia.
Kepala Eksekutif Pengawas IKNB Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Riswinandi Idris menyebutkan, kedamaian dan semangat baru pada tahun 2018 adalah kunci untuk meningkatkan pertumbuhan IKNB menjadi lebih baik. (DD13)