JAKARTA, KOMPAS - Perdagangan di Bursa Efek Indonesia akan berlangsung seperti biasa mulai Selasa (16/1) setelah selasar di Tower 2 ambruk pada Senin (14/1) ini.
Penyebab selasar ambruk dan kerugian akibat kejadian itu belum diketahui dan baru akan diumumkan polisi setelah menyelesaikan proses penyelidikannya.
Pada akhir perdagangan hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada level 6.382,19 poin atau menguat 0,19 persen dibandingkan dengan penutupan perdagangan pada Jumat (12/1).
Total nilai transaksi perdagangan saham harian BEI pada hari ini sebesar Rp 7,90 triliun, jelas Kepala Divisi Komunikasi BEI Oskar Herliansyah.
BEI juga terus berkoordinasi dengan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bina Dharma, Palembang, Sumatera Selatan, yang mahasiswanya tengah berkunjung ke BEI dan menjadi korban selasar roboh.
Direktur Chusman and Wakefield Indonesia Farida Riyadi mengatakan, para penyewa Tower 1 akan dapat beraktivitas seperti biasa sementara Tower 2 masih harus menunggu pemeriksaan dari Puslabfor Mabes Polri selesai.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Setyo Wasisto, menjelaskan, kepolisian masih menyelidiki penyebab selasar roboh dan mengesampingkan kemungkinan serangan teror.
Hingga Senin (15/1) sore, ada 72 korban yang sebagian besar patah tulang. Beberapa sudah boleh meninggalkan rumah sakit.