Inovasi Teknologi Xiaomi
Perusahaan teknologi asal China, Xiaomi, berusaha mematahkan anggapan tersebut. Biaya murah tidak pernah mengecewakan kualitas gawai buatannya. Xiaomi berhasil menjual gawai dengan spesifikasi tidak kalah hebat dari produsen lain, tetapi dijual dengan harga terjangkau semua kalangan dan lebih murah daripada pabrikan lain.
Pendiri sekaligus CEO Xiaomi Lei Jun menyempatkan hadir saat peluncuran ponsel Xiaomi Redmi 5A di Jakarta, beberapa waktu lalu. Dia juga meluangkan waktu berbincang terbatas dengan beberapa media nasional. Berikut petikan perbincangannya.
Bagaimana pencapaian Xiaomi untuk pasar Indonesia?
Hasil penjualan memuaskan. Menurut data perusahaan riset pasar GfK, penjualan gawai Xiaomi menempati urutan ketiga terbesar. Pada tiga bulan pertama hadir di Indonesia, kami hanya memiliki sembilan orang dalam tim. Kini, kami sudah mempunyai 44 orang. Kami juga telah memproduksi gawai di Indonesia sebagai bentuk dukungan terhadap konten lokal.
Apa tantangan masuk pasar Indonesia?
Tantangan terbesar adalah mengenalkan merek Xiaomi. Di benak konsumen Indonesia, produk China itu murah dan kualitasnya buruk. Kami ingin mematahkan anggapan tersebut. Sejak awal berdiri pada 2010 sampai sekarang, visi kami adalah inovasi untuk semua orang. Strateginya adalah selalu menciptakan desain lebih baik, kualitas teknologi hebat, pengalaman konsumen diutamakan, dan harga jual setengah dari produk lain di kelas yang sama.
Saya mencontohkan Xiaomi Redmi 5A. Spesifikasi teknologi setara dan lebih unggul daripada gawai merek lain di kelas yang sama. Seri ini memiliki 2 gigabita RAM dan 16 gigabita penyimpanan internal, cip Qualcomm Snapdragon 425, MIUI 9 dengan Android Nougat, dan baterai 3.000 mAH. Harga yang kami tawarkan adalah setengah kali lebih murah dibandingkan pabrik lain.
Xiaomi laku keras di India. Bagaimana Anda melihat potensi India dan Indonesia?
Pasar ponsel di Indonesia sedang masa peralihan dari pengguna ponsel fitur 2G ke gawai. Kami optimistis seri Redmi sukses di pasaran Indonesia. Misalnya, Redmi 5A. Kami terus berinovasi lebih baik untuk konsumen Indonesia.
Target penjualan gawai 2018 untuk Indonesia mencapai 10 juta unit. Kami berharap, dua atau tiga tahun lagi volume penjualan Xiaomi di negara ini sudah tembus di urutan pertama. Untuk mewujudkan harapan ini, kami tentunya mengeluarkan gawai kelas terbaik (flagship).
Sebagai bagian visi inovasi untuk semua, apakah Xiaomi berniat melanjutkan investasi di Indonesia?
Kami sudah mengantongi 4.500 sertifikat hak paten. Masih ada 17.000 hak paten menunggu keluar sertifikasinya secara global. Di Indonesia, kami mendukung konten yang dimiliki. Kami berencana melanjutkan investasi dalam bentuk pendirian pusat riset.
Tren digital memengaruhi bisnis semua sektor, termasuk industri gawai. Bagaimana rencana model bisnis Xiaomi ke depan?
Model bisnis kami inovatif. Xiaomi tidak memetik untung dari penjualan perangkat keras. Di perangkat keras, kami menjual dengan harga modal. Profit dipetik dari penjualan lain, seperti bisnis layanan internet dan benda terhubung dengan internet (IOT).
Apa arti Xiaomi bagi seorang Lei Jun?
Teman. Sekitar sepuluh tahun lalu, usia saya mau memasuki 40 tahun. Sebagai pengusaha, kala itu saya bertanya dalam diri sendiri, sudahkah memberi pengalaman dan hasil terbaik kepada konsumen. Saya akhirnya memutuskan terjun ke sektor manufaktur. Pada 2010, saya mendirikan Xiaomi. Saya menetapkan posisi Xiaomi adalah pemain teknologi bertaraf global yang bisa memberikan kesenangan kepada ”teman”.