JAKARTA, KOMPAS — Pertumbuhan jumlah unit usaha ataupun nilai tambah industri kecil menengah mengalami peningkatan sejak 2015. Untuk mengakselerasi pertumbuhan, pemerintah menyelenggarakan program e-Smart, pelatihan pemasaran digital yang bekerja sama dengan penyelenggara laman pemasaran.
Sesuai data Kementerian Perindustrian, jumlah unit usaha industri kecil menengah (IKM) mencapai 3,68 juta dan nilai tambahnya sebesar Rp 439,86 triliun pada 2015. Tahun berikutnya tercatat 4,4 juta usaha IKM dengan nilai tambah Rp 500 triliun. Sampai triwulan II-2017, proyeksinya nilai tambah naik hingga menjadi sekitar Rp 540 triliun.
Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih, di sela-sela peluncuran Kampus Shopee, Selasa (16/1/2018) di Jakarta, menyebutkan, ada sembilan sektor usaha IKM Indonesia yang dinilai potensial. Sebagai contoh, kuliner, mode, herbal, mebel, dan produk berbahan baku logam.
”Kontribusi IKM terhadap produk domestik bruto nasional baru sebesar 20 persen,” ujar Gati.
Proyeksi potensi tersebut setidaknya terlihat dalam program e-Smart IKM pada 2017. Saat itu, sebanyak 1.730 IKM produsen mengikuti program yang diselenggarakan hasil kerja sama Kementerian Perindustrian dengan Bukalapak dan Blanja.com. Hasilnya terjadi peningkatan penjualan.
Data nilai penjualan yang direkam sebesar Rp 168 juta. Nilai penjualan terbesar berasal dari produk berbahan baku logam.
”Sembilan sektor potensial itu kami ukur dari berbagai faktor. Salah satunya adalah ketersediaan bahan baku,” kata Gati.
Dia menjelaskan, pemasaran digital dipakai karena sesuai tren yang berkembang. Alasan lainnya adalah pemasaran digital sebagai upaya pas mengakselerasi pertumbuhan. Sebagai gambaran, produk IKM bisa dijual sampai tingkat nasional dan mancanegara secara lebih mudah.
Marketing Manager Shopee Indonesia Monica Vionna mengatakan, pihaknya juga menyelenggarakan program pelatihan pemasaran digital bagi produsen UMKM bernama Kampus Shopee.
Program ini berjalan sejak 2016. Menurut rencana, Kampus Shopee akan dijalankan kembali pada 2018 dengan menyasar para UMKM di 30 kabupaten/kota di Indonesia. Shopee menjadi salah satu mitra Kementerian Perindustrian juga.