Tambah Kuliner, Citilink Dongkrak Pendapatan
Maskapai berbiaya murah Citilink Indonesia memperbanyak pilihan kuliner dalam penerbangannya untuk mendongkrak pendapatan. Tambahan pilihan kuliner ini diyakini bisa menarik penumpang sehingga semakin banyak penumpang yang membeli makanan di pesawat. ”Selama ini pendapatan dari tambahan atau lain-lain hanya sekitar 7 persen dari pendapatan total. Kami ingin mendongkraknya hingga mencapai 15 persen,” kata Vice President Cargo & Ancillary Revenue Citilink Indonesia Benny Rustanto, Kamis (25/1), di Jakarta. Selama ini, baru sekitar 20 persen penumpang yang membeli makanan di pesawat. Dengan pilihan yang semakin banyak tersebut, diharapkan penumpang yang membeli makanan
di pesawat juga meningkat menjadi 50 persen. (ARN)
Kolaborasi Mengawasi Keamanan Pangan
Pengelolaan keamanan dan kualitas pangan membutuhkan sistem pengawasan pangan nasional. Kolaborasi berbagai pemangku kepentingan dibutuhkan dalam mengawasi produk pangan di Indonesia. Hal itu mengemuka dalam komitmen bersama terkait penilaian sistem pengawasan pangan di Indonesia yang digelar di Jakarta, Rabu (24/1). Hadir dalam acara tersebut perwakilan Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) serta Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Indonesia. Perwakilan FAO di Indonesia, Mark Smulders, mengapresiasi komitmen dan kerja sama kolega dari berbagai pihak di Indonesia. Adapun perwakilan WHO di Indonesia, Sharad Adhikary, menilai penting pengawasan keamanan pangan. ”Selain pasar domestik besar, Indonesia pun mempunyai potensi ekspor tinggi, termasuk di produk pangan,” kata Sharad. (CAS)