JAKARTA, KOMPAS - Pemerintah terus memperbaiki iklim investasi agar investor lebih mudah dan tertarik berinvestasi di Indonesia, terutama di sektor migas. Lima perusahaan yang mengikuti dan memenangi proses tender wilayah kerja minyak dan gas konvensional menunjukkan investor yakin dengan iklim bisnis di sektor migas di Indonesia.
Hal itu disampaikan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar dalam acara pengumuman pemenang lelang wilayah kerja (WK) Migas Konvensional 2017 di Jakarta, kemarin. ”Presiden sangat peduli untuk membuat investor mudah berinvestasi. Lima perusahaan ini yakin bisnis migas di Indonesia,” kata Arcandra.
Dari 10 WK yang ditawarkan, ada lima perusahaan atau konsorsium yang berminat dan mengikuti proses lelang di lima WK. Adapun lima perusahaan yang memenangi lelang itu adalah Mubadala Petroleum Ltd di WK Andaman I, Konsorsium Premier Oil Far East Limited-Krisenergy-Mubadala Petroleum Ltd di WK Andaman II, PT Tansri Madjid Energi di WK Merak Lampung, PT Saka Energi Sepinggan di WK Pekawai, dan PT Saka Energi Indonesia di WK West Yamdena.
Dari lima WK itu, total nilai komitmen pasti, yaitu nilai pekerjaan pada 3 tahun pertama, sebesar 23,57 juta dollar AS. Selain itu, nilai bonus tanda tangan, yaitu penerimaan negara bukan pajak yang menjadi kewajiban kontraktor kontrak kerja sama sebagai pemenang lelang, sebesar 3,25 juta dollar AS.
Sementara itu, PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk belum melakukan persiapan khusus terkait rencana pemindahan sahamnya ke PT Pertamina (Persero), terkait pembentukan perusahaan induk BUMN migas. Sambil menanti peraturan pemerintah disahkan, PGN akan berkoordinasi dengan tim implementasi.
Rancangan PP tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara RI ke Dalam Modal Saham Perusahaan Pertamina. Rancangan PP tersebut telah diserahkan kepada Presiden Joko Widodo sebagai dasar pembentukan perusahaan induk.
”Belum ada persiapan apa-apa. Karena PP belum disahkan, kami enggak berani ngapa-ngapin juga,” ujar Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama, Selasa (30/1) malam, seusai penganugerahan Kompetisi Jurnalistik PGN di Jakarta.
Rachmat menjelaskan, tugas tim implementasi, antara lain, adalah menyiapkan segala hal yang mendukung proses pembentukan perusahaan induk. (FER/DD10)