JAKARTA, KOMPAS — Pusat Pembiayaan Investasi Nonanggaran Pemerintah atau PINA menandatangani nota kesepahaman berkaitan dengan kerja sama green bonds atau surat utang berwawasan lingkungan.
Dalam kerja sama ini, PINA menggandeng PT Efek Beragun Aset (EBA) Indonesia sebagai konsultan di bidang sekuritisasi aset serta The Climate Bonds Initiative (CBI), organinasi nirlaba internasional yang memfasilitasi instrumen keuangan dan investasi berwawasan lingkungan.
”Kami akan membawa investor asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia,” kata Chief Executive Officer CBI Sean Kidney dalam konferensi per di Jakarta, Senin (5/2).
CBI akan memfasilitasi investor-investor asing yang tertarik dengan obligasi berwawasan lingkungan dari proyek-proyek yang telah direkomendasikan PINA. Presiden Direktur PT EBA Indonesia Yudhi Ismail mengatakan, mereka akan menyeleksi proyek-proyek itu.
Sampai saat ini, ada 34 proyek infrastruktur yang dipegang PINA dengan nilai total Rp 348,2 triliun.
Chief Executive Officer Pusat PINA Ekoputro Adijayanto mengapresiasi kerja sama ini. Dia berharap, instrumen pembiayaan ini merupakan langkah pembangunan infrastruktur yang mengedepankan aspek keberlanjutan lingkungan. (DD09)