SURABAYA, KOMPAS — Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendorong kabupaten/kota terlibat aktif dalam gelar seni budaya dan pameran produk daerah.
Perhelatan tersebut bisa menjadi ajang mempromosikan dan membanggakan seni budaya dan produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) setempat kepada publik.
Karena sejauh ini, masih ada pejabat daerah yang kurang percaya diri dengan seni budaya dan produk UMKM setempat. Misalnya, jika pejabat daerah dikunjungi rombongan daerah lain, cendera mata yang diberikan ternyata bukan produk UMKM setempat.
”Kalau nanti ada rombongan dari luar daerah datang ke Magetan, cendera mata yang diberikan ya yang produk khas Magetan dong. Jangan yang beli dari luar,” ujar Sekprov Jatim Akhmad Sukardi saat membuka Gelar Seni Budaya Daerah 2018, Jumat (9/2) malam di Taman Budaya Jawa Timur, Surabaya.
Sampai dengan Sabtu (10/2) malam, pegiat seni budaya dan UMKM Magetan mendapat panggung untuk berpromosi.
Bupati Magetan Sumantri Adinagoro mengakui, masih ada aparatur dan warganya belum bangga dengan seni budaya dan produk UMKM dari wilayah timur kaki Gunung Lawu itu.
”Karena itu, kami perlu tingkatkan kebanggan dan rasa percaya diri. Itu akan kami gaungkan melalui promosi seni budaya dan produk UMKM,” katanya.
Dia memandang acara Gelar Seni Budaya Daerah sebagai momentum yang penting bagi Magetan sebagai ajang promosi produk dan tradisi.
Magetan memiliki Telaga Sarangan yang indah, tetapi masih banyak potensi yang belum diketahui secara luas oleh publik.
Dalam perhelatan itu, produk seni budaya yang ditampilkan ialah tari Dyah Mangundang, tari Orek-Orek Nggarengan, dan Wayang Kolaborasi. Ada juga lomba menghias bekal makanan, pertunjukan Nini Dok, tari Gandewa Langkap, sandiwara Mustika Sriargo, dan lagu daerah ”Sarangan dalam Kenangan”.
Produk UMKM Magetan lain yang ikut dipasarkan antara lain abon dan sambal kelinci, ayam, tuna, sapi, sate dan rica kelinci, keripik seledri, ubi, singkong, gadung, dan nanas. Termasuk pula kerajinan kulit domba dan sapi berupa jaket, tas, dompet, cendera mata, batik bambu maupun sandal hias.
Ada pula obyek wisata, seperti Telaga Sarangan, Makam Ronggogalih, Bendungan Gonggang, Air Terjun Tirtosari Wonomulyo, dan Taman Wisata Genilangit.
Namun, Pemkab Magetan diminta lebih kreatif dalam berpromosi, terutama memanfatkan serbagai platform media, termasuk media sosial.