JAKARTA, KOMPAS — Penjualan telepon seluler melalui toko dalam jaringan terus tumbuh. Konsumen sudah mulai menaruh kepercayaan tinggi terhadap sistem perdagangan secara elektronik atau e-dagang.
Chief Marketing Officer Lazada Indonesia Achmad Alkatiri, akhir pekan, di Jakarta, menceritakan, pencarian ponsel pintar kelas bawah dan menengah di Lazada Indonesia cukup berimbang. Hal ini menunjukkan, setiap kelompok konsumen memiliki kebutuhan berbeda. Produsen ponsel pintar rutin mengeluarkan seri dengan berbagai fitur teknologi yang menyesuaikan kebutuhan dan anggaran konsumen.
Tren penjualan produk di Lazada Indonesia meningkat setiap bulan, baik dari sisi lalu lintas pencarian maupun pemesanan. Hal ini juga berlaku untuk kategori produk ponsel pintar, dengan rata-rata kenaikan penjualan 20 persen.
Peningkatan penjualan biasanya melonjak pada momen-momen khusus, seperti perayaan hari raya keagamaan, ulang tahun perusahaan, dan peringatan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas). Dalam satu hari perayaan Harbolnas, 12 Desember 2017, total nilai barang terjual sekitar 10 kali lipat dari hari-hari biasa.
”Di samping mode, produk kecantikan, dan kesehatan, ponsel pintar masih menjadi salah satu kategori barang yang paling banyak dicari dan dibeli. Apalagi, kami menjadi mitra resmi produsen kenamaan, antara lain Xiaomi, Oppo, dan Samsung. Kemitraan ini diharapkan memberi rasa aman dan nyaman saat berbelanja barang asli dan bergaransi,” ujar Achmad.
Cerita serupa terjadi di Blibli.com. Marketing Communications Manager Blibli.com Lani Rahayu mengungkapkan, jumlah penjualan ponsel pintar lebih tinggi ketika produsen meluncurkan seri terbaru. Hal ini biasanya terjadi pada triwulan kedua setiap tahun. Peningkatan penjualan lain bertepatan dengan promosi peringatan hari khusus, seperti Harbolnas.
Lani menambahkan, ponsel pintar, barang kebutuhan sehari-hari, dan penunjang gaya hidup merupakan kategori barang yang paling banyak dicari dan dibeli. Khusus ponsel pintar, volume penjualan terbesar berasal dari kelas bawah.
Sementara itu, Head of Corporate Communications and Public Affairs JD.ID Teddy Arifianto mengemukakan, pihaknya menawarkan harga jual gawai yang kompetitif. Promosi biasanya dibuat berdasarkan kerja sama JD.ID dengan produsen. ”Di momen khusus, penjualan gawai dan ponsel pintar bisa melonjak sampai 50 persen,” katanya. (MED)