JAKARTA, KOMPAS — PT XL Axiata Tbk bertekad melanjutkan pembangunan jaringan data di seluruh penjuru Indonesia, khususnya kawasan di luar Jawa. Pembangunan jaringan data di tahun ini juga mencakup penyiapan layanan 4,5G.
Direktur Teknologi XL Axiata Tbk Yessie D Yosetya, Selasa (13/2), saat jumpa pers di restoran Kaum, Jakarta Pusat, mengatakan, pembangunan jaringan data masih akan dilakukan di Jawa untuk meningkatkan kualitas layanan.
Akan tetapi, mereka memprioritaskan pembangunan jaringan di luar Jawa, seperti Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatera, untuk melanjutkan perluasan jaringan 4G LTE yang sudah berlangsung sejak 2017.
XL Axiata berencana menambah jumlah infrastruktur telekomunikasi berupa base transceiver station (BTS) baru sebanyak 10.000-12.000 BTS. Saat ini, XL Axiata telah membangun sebanyak 101.000 BTS yang tersebar di sejumlah wilayah Tanah Air.
Selain itu, pihaknya memiliki fiber optik sepanjang 45.000 kilometer. Infrastruktur telekomunikasi tersebut akan ditambah sepanjang 2.000-3.000 kilometer pada 2018.
”Dalam pembangunan infrastruktur telekomunikasi yang kami gencarkan, kami juga akan menyiapkan layanan 4,5G. Jadi jika ada pihak yang membutuhkan, kami siap menyediakan layanan itu,” ujar Yessie.
Hingga saat ini, dari 101.000 BTS milik XL Axiata, sekitar 25 persen atau sekitar 25.000 BTS telah dilengkapi layanan 4,5G. Dengan keberadaan infrastruktur telekomunikasi tersebut, XL Axiata mengklaim telah menjangkau sebanyak 93 persen dari total populasi di Indonesia.
Pembangunan jaringan data terus dilakukan XL Axiata guna melayani kebutuhan pengguna layanan digital di Tanah Air yang terus bertambah. Penambahan infrastruktur telekomunikasi diharapkan dapat memfasilitasi masyarakat dengan koneksi yang cepat dan stabil sehingga mampu menghubungkan seluruh masyarakat Indonesia.
Berdasarkan data dari GSMA Intelligence, sebuah unit yang menampung data statistik, perkiraan, dan laporan industri operator, yang dikeluarkan tahun 2017, jumlah pengguna internet di Indonesia hampir mencapai sekitar setengah dari total populasi, yakni 133 juta orang dari 265 juta orang.
Sebanyak 106 juta orang di antaranya merupakan pengguna aktif media social. Adapun pengguna telepon pintar sebanyak 372 juta orang.
Permudah kebutuhan pelanggan
Di tahun ini, Yessy menuturkan, pihaknya berkomitmen memperluas jangkauan data di Jawa dan luar Jawa, memberi pengalaman bagi pelanggan melalui jaringan data, serta mempermudah pemenuhan kebutuhan pelanggan melalui layanan interaksi digital yang mudah digunakan.
Direktur Komersial XL Axiata Tbk Allan Bonke mengucapkan, nantinya, XL dan Axis, yang berada di bawah XL Axiata, juga akan menggunakan teknologi 4,5G. Tetapi, pembangunan infrastruktur teknologi perlu terlebih dahulu disiapkan dan ditingkatkan.
”Kami menargetkan layanan kami bisa dinikmati kalangan white collar (kerah putih), blue collar (kerah biru), serta generasi muda,” ungkap Allan.
Komisioner Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia, Agung Harsoyo, mengatakan, semua operator telekomunikasi Indonesia harus terus mengembangkan infrastruktur hingga ke luar Jawa.
”Pengembangan layanan telekomunikasi di daerah bisa membantu kehidupan banyak orang,” ucapnya.
Richardus Eko Indrajit, praktisi teknologi, mengemukakan, operator telekomunikasi harus bisa menawarkan kekayaan fitur-fitur layanan serta keterjangkauan yang luas. Terkait keterjangkauan, operator telekomunikasi harus mampu memberi layanan di tempat yang kerap dikunjungi orang, terutama obyek wisata.
”Ke depannya, koneksi tidak boleh putus, baik di darat maupun laut,” kata Eko.