logo Kompas.id
EkonomiSerapan Terbatas, Petani...
Iklan

Serapan Terbatas, Petani Berpotensi Rugi

Oleh
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/pIql4aIVfKvoPkn-twFsMd9W1Yk=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F12%2F492791_getattachment833eddc7-445b-4b5b-9385-dc3caa75d35a484175.jpg
KOMPAS/VINA OKTAVIA

Petani jagung di Desa Braja Selebah, Kecamatan Way Jepara, Kabupaten Lampung Timur, Lampung, memanen jagung, Jumat (8/12/2017). Produksi jagung di Lampung mencapai 2,4 juta ton pada tahun 2017. Lampung menyumbang 8,59 persen dari total poduksi jagung nasional sebesar 27,9 juta ton.

JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah diharapkan mengantisipasi kerugian petani jagung akibat anjloknya harga pada panen raya kali ini. Produksi diperkirakan berlimpah, sementara infrastruktur pascapanen belum siap. Kapasitas penyerapan industri pakan pun terbatas. Ekspor juga dinilai belum signifikan jumlahnya.

Anggota Dewan Penasihat Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT) Sudirman, Senin (19/2), menyatakan, kapasitas silo (fasilitas penyimpan bahan curah termasuk biji-bijian) yang dimiliki pabrik pakan hanya sekitar 1,3 juta ton, sementara gudang sekitar 0,7 juta ton. ”Pabrik mulai mengisi stok, bahkan beberapa sudah ’kekenyangan’, terutama (pabrik-pabrik pakan) di Pulau Jawa,” ujarnya.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000