Pembangunan Bandara Internasional Bali Utara Terkendala Penetapan Lokasi
Oleh
·1 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pembangunan bandara baru bertaraf internasional di Bali utara masih terkendala penetapan lokasi dari Kementerian Perhubungan. Pengembang berharap pemerintah segera memberikan izin agar pembangunan bandara tersebut segera terealisasi.
I Made Mangku, President Director PT Bibu Panji Sakti Indonesia, mengatakan, program pembangunan Bandara Internasional Bali Utara (BIBU) telah dimulai sejak empat tahun lalu. Namun, pada 2014 terkendala penetepan lokasi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
”Kami telah memperoleh rekomendasi persetujuan dari pemerintah provinsi dan kabupaten, tetapi masih terkendala dengan izin penetapan lokasi dari Kemenhub,” kata Mangku dalam paparan rencana pembangunan BIBU di Jakarta, Kamis (22/2).
Mangku menjelaskan, pihaknya telah melengkapi semua kebutuhan administrasi yang diminta pihak Kemenhub. Ia juga telah melakukan kajian analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) di Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Bali, sebagai salah satu dari tujuh tempat yang diajukan. ”Karena penetapan lokasi belum keluar, jadi amdal tersebut sifatnya masih belum resmi,” kata Mangku.
Menurut rencana, BIBU akan dibangun di atas laut dan pantai dengan luas sekitar 600 hektar hingga 1.100 hektar. Program ini dibangun atas kerja sama PT Bibu Panji Sakti Indonesia dengan Airports Kinesis ConsultingKanada. (DD08)