JAKARTA, KOMPAS -- Stabilitas keamanan di suatu negara amatlah penting bagi investor. Oleh karena itu, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menjanjikan TNI dan Polri akan menjaga stabilitas keamanan Republik Indonesia, sehingga investor asing dan dalam negeri tidak perlu ragu-ragu untuk menanamkan modalnya di seluruh wilayah Indonesia.
Moeldoko yang berbicara dalam perayaan ulang tahun ke-25 PT Arwana Citramulia (Arwana Keramik) di Jakarta, Kamis (22/2) malam menyatakan, "TNI dan Polri akan mengawal dengan sungguh-sungguh agar investor mau datang ke Indonesia. Kita inginkan benar-benar menjaga situasi ini,"papar mantan Panglima TNI itu.
Perayaan hari ulang tahun Arwana Keramik yang didirikan pengusaha Tandean Rustandy itu, antara lain dimeriahkan dengan pertunjukkan musisi harpa Indonesia Angela July dan Voice of Indonesia. Selain Moeldoko, turut memberikan sambutan dalam acara itu, adalah Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. Hadir pula, antara lain mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, mantan Menteri Tenaga Kerja Fahmi Idris, dan mantan Wakil Menteri Perindustrian Alex Retraubun.
Menurut Moeldoko, selain stabilitas dalam negeri, situasi global juga sangat mempengaruhi iklim usaha dan kesejahteraan rakyat Indonesia. Ia menyontohkan, gejolak ekonomi di sejumlah negara di dunia mengakibatkan penjualan mobil menurun. Akibatnya, penjualan ban pun menurun. Di Indonesia, dampak lebih lanjut, adalah harga karet di tingkat petani, seperti di Kalimantan mengalami penurunan yang tajam. "Karet yang harganya sempat Rp 24.000 per kilogram (Kg), bisa menjadi tinggal Rp 6.000/Kg,"ujar Moeldoko lagi.
Mulyono dan Airlangga Hartarto pun memuji pengembangan usaha Arwana Keramik yang sepenuhnya menggunakan tenaga kerja Indonesia dan menggunakan bahan baku dari dalam negeri. Bahkan, dalam usaha keramik, lanjut Menteri Perindustrian, semestinya pengusaha Indonesia lebih unggul, karena bahan baku dan pasar di dalam negeri sangatlah besar.
Airlangga Hartarto menambahkan, dengan produksi lebih dari 57 juta meter persegi keramik per tahun, Arwana Keramik merupakan bagian dari lima besar perusahaan keramik di Indonesia. Oleh sebab itu, ia mendorong pengembangan usaha keramik, karena pasarnya masih terbuka di dalam negeri, maupun untuk ekspor.
Tandean Rustandy dalam pesta perak perusahaan yang dipimpinnya itu menegaskan kembali komitmen untuk terus berusaha untuk kemajuan bangsa Indonesia. Ia juga berkomitmen untuk membantu pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat, termasuk melalui kerja sama dengan berbagai komponen bangsa.
Dalam paparannya, Tandean Rustandy yang berasal dari Pontianak, Kalimantan Barat mengembangkan usahanya dengan memadukan keindonesiaan, sehingga karyawan perusahaan itu berasal dari seluruh Nusantara. Pabrik keramiknya kini berada di Tangerang dan Serang, Banten; Mojokerto dan Surabaya (Jawa Timur); serta Ogan Ilir di Sumatera Selatan. Arwana berasal dari Arab, Jawa, dan China, yang merupakan perpaduaan potensi Indonesia yang membangun perusahaan itu.