JAKARTA, KOMPAS – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia siap meluncurkan situs pemesanan hotel untuk dapat lebih luas menjangkau konsumen. Situs bernama bookingina.com ini sedang dalam proses untuk mengakomodasi pemesanan sedikitnya 6.000 kamar hotel di seluruh Indonesia.
Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani mengatakan, target kunjungan 20 juta wisatawan pada 2019 dapat terwujud bila para pelaku pariwisata memanfaatkan seoptimal mungkin digitalisasi.
“PHRI sepakat memberikan pelayanan reservasi yang lebih efisien. Di samping itu, reservasi melalui online ini akan lebih murah dan bersaing dari yang telah ada,” ujarnya saat mengunjungi gedung Kompas Gramedia, Selasa (28/2).
Rombongan PHRI diterima oleh CEO Kelompok Kompas Gramedia Lilik Oetama dan Wakil Pemimpin Redaksi Harian Kompas Ninuk Pambudi. PHRI mengajak jaringan Hotel Santika yang merupakan anak usaha Kompas Gramedia untuk turut menjual kamar mereka di bookingina.com.
Keberadaan situs pemesanan hotel, lanjut Hariyadi, akan membantu konsumen dalam menentukan pilihan hotel. Pihaknya menjamin pemesanan kamar hotel menggunakan situs ini tidak akan mengecewakan konsumen karena penawaran dikendalikan langsung oleh pengelola hotel.
Sementara pengelola hotel akan mendapatkan keuntungan karena komisi yang harus dibayarkan sebesar 12 persen, lebih rendah dari situs-situs dan aplikasi pemesanan lain yang mencapai 17 persen.
Menurut dia, pengembangan situs ini merupakan bagian dari upaya PHRI memanfaatkan transformasi digital yang merambah banyak sektor, termasuk perhotelan dan pariwisata, untuk meningkatkan jumlah wisatawan.
Dalam pengembangannya nanti situs bookingina.com akan menjadi sebuah situs pemesanan kamar hotel yang nantinya akan terintegrasi juga dengan pemesanan venue dan paket wisata.
Direktur PT Maia Putra Lestari Ricky Theodores, perusahaan pengembang situs bookingina.com, mengatakan situs ini akan memberikan kemudahan tersendiri bagi pihak hotel. Dia berujar situs ini menggunakan sistem ekstranet yang sepenuhnya bisa dikendalikan pihak hotel.
“Berbeda dengan situs lain, situs ini fleksibel karena pihak hotel bisa memasang diskon secara mandiri dan memberikan promosi khusus yang disesuaikan dengan letak geografis hotel dengan lokasi wisata,” ujar Ricky.
Keuntungan lain, situs bookingina.com muncul dalam laman resmi milik Kementerian Pariwisata, www.indonesia.travel yang digunakan untuk mempromosikan pariwisata Indonesia melalui program Visit Indonesia Wonderful Indonesia (VIWI)secara global.
PHRI menargetkan situs ini dapat mulai beroperasi pada pertengahan Maret 2018.