logo Kompas.id
EkonomiKenaikan HPP Dinilai Tak Perlu
Iklan

Kenaikan HPP Dinilai Tak Perlu

Oleh
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/xolTrasQS9S1ibnRin_ZIezpJQg=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F02%2F513472_getattachment3f1824c2-8049-4763-94b0-5c9db503bc17504856.jpg
KOMPAS/ADI SUCIPTO

Farikh, petani Desa Ngasin, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Jumat (16/2) memanen padi miliknya. Tetapi, ia tidak menikmati harga tinggi lebih dari Rp 5.000 per kg gabah kering panen (GKP), karena di Balongpanggang gabah petani hanya laku maksimal Rp 4.500 per kg GKP.

JAKARTA, KOMPAS — Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menilai kenaikan harga pembelian pemerintah tidak diperlukan lagi. Sejumlah kebijakan terkait dengan pembelian gabah ataupun beras dianggap cukup menjaga harga di tingkat petani.

Pembelian gabah ataupun beras oleh Perum Bulog, kata Amran, bukan hanya bersandar pada harga pembelian pemerintah (HPP) sebagaimana tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 5 Tahun 2015. Ada sejumlah skema pembelian di luar HPP yang bisa menjadi dasar, yakni kelenturan harga pembelian hingga 20 persen di atas HPP, skema komersial, dan pembelian gabah di luar kualitas.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000