JAKARTA, KOMPAS — Pangsa industri pinjaman antarpihak (peer to peer lending) di keuangan Indonesia semakin kuat ketika memasuki tahun 2018.
Data terakhir Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, salah satu model bisnis teknologi finansial (tekfin) itu telah mendanai pinjaman sebesar Rp 2,5 triliun selama 2017 di Indonesia. Untuk itu pengamanan data dan privasi pengguna menjadi penting.
Modalku yang menjadi platform pinjaman antarpihak terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara telah tersertifikasi ISO 27001, yang pertama untuk industri ini di Indonesia.
ISO 27001 adalah standar sistem manajemen keamanan informasi internasional yang berdasarkan analisis risiko terhadap informasi yang dimiliki perusahaan.
Langkah konkret ini adalah bentuk bukti komitmen akan keamanan data dan privasi pengguna Modalku. Dengan ISO 27001, Modalku bertujuan mengurangi potensi penyalahgunaan data, hacking, dan pencurian identitas.
Co-Founder dan CEO Modalku Reynold Wijaya di Jakarta, Kamis (8/3), dalam siaran persnya mengatakan, ”Sesuai slogan perusahaan kami, yaitu ’Bersama Memajukan Ekonomi Indonesia’, Modalku dibangun dengan impian besar untuk mendukung sistem keuangan Tanah Air.”
Dengan adanya ISO 27001, Modalku dapat melayani pengguna lebih baik dengan standar sistem manajemen keamanan informasi kelas internasional.
”Kami percaya upaya Modalku untuk terus berkembang dan mengedepankan keamanan informasi pengguna adalah kunci inovasi inklusi finansial di Indonesia,” katanya.
Pencapaian industri pinjaman antarpihak di Indonesia merupakan langkah penting untuk mendukung inklusi keuangan dan memperkuat ekonomi nasional.
Studi Dana Moneter Internasional (IMF) dan National Bureau of Economic Research (NBER) menunjukkan bahwa usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di negara-negara berkembang menghadapi banyak tantangan terkait akses pinjaman.
Dengan adanya alternatif baru untuk akses kredit usaha, kegiatan wirausaha akan semakin berkembang. UMKM yang berdiri pun akan semakin banyak. Faktor-faktor ini berdampak positif pada perkembangan angka produk domestik bruto nasional.
Untuk membantu meningkatkan dan menjaga kredibilitas kegiatan wirausaha, saat ini Modalku juga telah menerapkan prinsip responsible lending.
Prinsip ini adalah asas operasi Modalku untuk melakukan analisis penilaian pertumbuhan bisnis UMKM yang terkait dan kemampuan finansial mereka untuk melakukan pembayaran rutin dan melunasi pinjaman, menggunakan teknik penilaian kredit yang sesuai sebelum memberikan kredit.
Dengan adanya peminjaman bertanggung jawab, pengguna Modalku dapat menerima informasi yang jelas mengenai biaya pinjaman dan tingkat suku bunga yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan UMKM yang terkait.