logo Kompas.id
EkonomiStatus Lahan Jadi Masalah
Iklan

Status Lahan Jadi Masalah

Oleh
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/qnI0DFaQW1JgQr8vay5AJxtif_k=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F11%2F490036_getattachmentcc1a7e52-b91e-4b8a-8af9-2f92d7c2ab0d481424.jpg
KOMPAS/ANDY RIZA HIDAYAT

Presiden Joko Widodo menanam bibit kelapa sawit di Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Senin (27/11). Pemerintah menyiapkan anggaran Rp 3 triliun untuk meremajakan lahan kebun sawit milik rakyat 180.000 hektar per tahun.

JAKARTA, KOMPAS — Sejumlah kalangan pesimistis target peremajaan 185.000 hektar kebun sawit rakyat bakal tercapai tahun ini. Status lahan menjadi problem terbesar. Kalangan petani berharap pemerintah serius membantu dengan mencarikan jalan keluar.

Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Danang Girindrawardana di Jakarta, Rabu (7/3), berpendapat, petani kelapa sawit yang tanamannya menjadi target peremajaan menghadapi masalah status kebun. Sebagian besar terindikasi masuk kawasan hutan. ”Pemerintah tahu soal kendala itu, tetapi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tidak bisa dengan mudah mencabut status indikasi hutan,” ujarnya.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000