MAKASSAR, KOMPAS — Untuk pertama kali Sulawesi Selatan mengekspor jagung ke Filipina. Sebanyak 6.700 ton jagung yang dikirim adalah bagian pertama dari total rencana 60.000 ton jagung tahun ini. Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo melepas ekspor ini di Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar, Jumat (9/3) pagi.
”Ini adalah bukti bahwa kita bisa mandiri dan bisa swasembada pangan. Ini hasil kerja keras petani-petani yang dibantu TNI, Polri, dan semua pihak di lapangan hingga komoditas jagung tahun ini meningkat signifikan. Jumlah 6.700 ton ini adalah pemberangkatan pertama dari total 60.000 ton yang akan diekspor ke Filipina,” kata Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo.
Menteri Pertanian mengatakan, ekspor ini adalah bagian dari perjanjian kerja sama yang dilakukan Kementrian Pertanian dengan Pemerintah Filipina tahun lalu tentang jagung yang turut disaksikan Presiden Joko Widodo. Dalam kerja sama itu, Indonesia akan memasok kebutuhan jagung Filipina secara bertahap.
”Setiap tahun kebutuhan jagung di Filipina mencapai 1 juta ton atau setara Rp 3 triliun. Ini adalah potensi pasar yang bagus dan bisa kita penuhi jika semua bekerja. Karena itu, TNI akan tetap kami libatkan dalam program ketahanan pangan. Target kami ke depan, kebutuhan jagung setidaknya di Filipina dan Malaysia diisi oleh Indonesia,” kata Amran.